NUNUKAN – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nunukan berhasil meraih akreditasi sempurna, tingkat kelulusan paripurna bintang 5 dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS). Akreditasi paripurna bintang 5 ini merupakan nilai tertinggi yang diberikan KARS.
Capaian rumah sakit terhadap standar nasional yang ditetapkan. Seperti, sarana dan prasarana (sarpras), tenaga kesehatan dan standar prosedur penanganan pasien. Kemudian, mempertimbangkan hasil survei kepada masyarakat.
Wakil Bupati Nunukan, H. Hanafiah menyampaikan akreditasi paripurna bintang 5 dari KARS akan memberi semangat baru bagi pemerintah, para tenaga kesehatan (nakes) di RSUD Nunukan. Dengan begitu, nakes terus bekerja meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
Akreditasi paripurna bintang 5 bagi RSUD Nunukan merupakan bentuk pengakuan, bahwa kualitas pelayanan kesehatan di RSUD Nunukan tidak kalah dengan pelayanan kesehatan di rumah sakit Tawau, Malaysia.
“Ini merupakan potret dari bangsa kita di perbatasan. Selama ini kita dianggap sebelah mata dan kalah dengan Malaysia. Namun, akreditasi paripurna bintang 5 ini membuktikan bahwa kualitas pelayanan kesehatan kita sudah jauh lebih baik,” ucap H. Hanafiah usai menerima Sertifikat Akreditasi Rumah Sakit yang diberikan Sekretaris Eksekutif KARS dr. Djoti Atmodjo, Sp,A, MARS, FISQua.
Di tempat yang sama, dr. Djito Atmodjo meminta kepada jajaran manajemen RSUD Nunukan agar terus meningkatkan kualitas pelayanannya. Ia berharap dengan raihan saat ini menambah semangat nakes untuk bekerja dengan maksimal.
Sebab, sejumlah hal sering kali dilupakan saat memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. “Seperti, komunikasi dan etika saat memberikan pelayanan. Selain peralatan yang lengkap, dokter dan tenaga medis yang memadai, ada juga hal-hal yang harus ditingkatkan,” pesannya.
Untuk diketahui, RSUD Nunukan saat ini memiliki gedung atau bangunan yang sangat memadai di atas lahan 7,5 hektare. Kemudian, jumlah dokter umum, dokter spesialis dan perawat yang sangat memadai Selain itu, RSUD juga ditopang sarpras yang cukup lengkap. Bahkan, dalam dekat ini akan mengoperasikan cath lab atau laboratorium khusus jantung yang biasanya hanya dimiliki rumah sakit di kota-kota besar di Indonesia. (akz/lim)
Sumber: radartarakan.jawapos.com