SINGARAJA, NusaBali – Gedung dan sarana prasarana Catheterization Laboratory (Cath Lab) RSUD Buleleng sudah rampung dan siap beroperasi. Satu unit alat Cath Lab juga sudah dipasang di ruang utama. Kini RSUD Buleleng tengah mengurus izin operasional ke Kementerian Kesehatan RI.
Cath Lab RSUD Buleleng memanfaatkan gedung Unit Gawat Darurat (UGD) lama. Gedung seluas 341 meter persegi itu ditata dan diatur dengan penyekatan untuk memenuhi standar Cath Lab. Alat Cath Lab senilai Rp 16 miliar ini bantuan dari Kementerian Kesehatan, sudah terinstal dan siap digunakan. Pelayanan baru ini diadakan untuk pemasangan ring jantung dan pemeriksaan pembuluh darah di otak untuk penderita stroke.
Dirut RSUD Buleleng dr Putu Arya Nugraha, Selasa (21/11) kemarin, mengatakan gedung dan sarana prasarana Cath Lab sudah tuntas 100 persen. Saat ini tinggal menunggu izin operasional terbit dan langsung bisa digunakan. Pengurusan izin operasional ini diwajibkan karena menggunakan radiasi.
“Harapan kami, Desember 2023 ini sudah beroperasi. Pengurusan izin berbasis online, begitu izin keluar sudah bisa langsung melayani pasien,” ucap Arya Nugraha.
Selain menyiapkan sarana prasarana, RSUD Buleleng juga sudah menyiapkan dua dokter spesialis yang akan melakukan tindakan. Dua dokter spesialis intervensi otak dan intervensi jantung pun sudah menuntaskan pendidikannya di rumah sakit jejaring Cath Lab.
Keduanya yakni dr Kiki Wulandari dokter spesialis jantung yang baru menuntaskan pelatihannya di RSU Saiful Anwar Malang. Sedangkan dokter spesialis intervensi otak dr Luh Putu Lina Kamelia juga sudah menuntaskan pendidikan khususnya di RSU daerah Makassar selama setahun penuh. “Sehari bisa melayani 4-5 tindakan. Nanti kami prioritaskan dulu untuk kasus gawat darurat dulu, selain juga nanti ada layanan terjadwal,” imbuh Dirut yang juga dokter spesialis penyakit dalam.
Sementara itu setelah pelayanan jantung terpadu ini sukses beroperasi, RSUD Buleleng kedepannya memiliki angan-angan untuk meningkatkan layanan ke bedah jantung terbuka, bedah dada, bedah pembuluh darah. Untuk mewujudkan pelayanan paripurna itu RSUD Buleleng harus menyekolahkan dokter spesialisnya lebih dulu menjadi dokter kardiovaskular.7k23
Sumber: nusabali.com