Bertahap, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lebong menargetkan pencapaian akreditasi bintang lima atau paripurna. Hal itu disampaikan Plt Direktur RSUD Lebong, dr Denny Christian Lukas melalui Kasi Perawatan, Bobby Prima di sela-sela kegiatan simulai survey akreditasi di RSUD Lebong, Senin (16/10) siang.
Menurut Bobby sapaan akrabnya, dengan akreditasi yang dilakukan nantinya pelayanan di RSUD Lebong bisa maksimal dan mendapatkan predikat Paripurna Bintang Lima.
“Pengaruh (status type) itu ada. Nanti di sertifikat tertera kelas. Kita sudah melaksanakan visitasi. Dimana rekomendasinya C dan sekarang menunggu izin operasional. Jika sudah keluar, nanti mudah-mudahan akreditasi kita paripurna. Dengan pokja yang ada, kita optimis kita paripurna,” harap Bobby.Kasi Perawatan, Bobby Prima
Bobby menjelaskan, pada tahun 2017 telah dilaksanakan akreditasi perdana. Namun, tahun ini pihaknya menargetkan RSUD Lebong menyandang status paripurna atau bintang lima.
“Untuk kegiatan kita pada hari ini, kita melaksanakan survei simulasi akreditasi RSUD Lebong di tahun 2023. Yang mana akreditasi umum sebelumnya pernah di lakukan di tahun 2017. Namun, ada edaran Menkes terbaru per 31 Desember 2023 seluruh rumah sakit wajib dilakukan akreditasi,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Tata Usaha (TU) RSUD Lebong, H Dahril Skm menambahkan, akreditasi ini menjadi kunci peningkatan kualitas pelayanan yang ada di rumah sakit, karena itu, RSUD melaksanakan bimbingan teknis hingga simulasi survei terhadap 15 kelompok kerja (pokja) yang dipersiapkan RSUD Lebong.
“Kita melakukan simulasi ini dalam rangka persiapan akreditasi satu bulan kedepan. Jadi, ada 15 pokja yang akan dinilai satu bulan kedepan. Hari ini ada bimbingan melalui daring,” kata Dahril kepada wartawan, Senin (16/10).
Tak hanya melalui daring, lanjut Dahril, beberapa hari kedepan akan dilakukan bimbingan teknis secara offline yang akan dihadiri surveyor dua orang dari luar daerah.
“Ini dalam rangka kesiapan penilaian akreditasi dari pada rumah sakit pada bulan November mendatang. Kita sudah siap. Satu belakangan ini sudah kita siapkan untuk proses penilaian. Mulai dari infrastruktur, SDM dan regulasi-regulasi untuk penilaian penunjang lebih baik,” demikian Dahril.
Hal senada disampaikan, Kasi Pelayanan, dr Eni, bahwa persiapan survei akreditasi dilakukan sudah dari satu tahun sebelumnya. Sebab, ada tahapan pendampingan, lalu simulasi survei.
“Hari ini kegiatan kita untuk survei pada bulan November nanti. Ini sebuah pengakuan, bahwa rumah sakit kita berkualitas. Jadi, kami dari rumah sakit sudah menyiapkan dokumen-dokumen dan pelayanan-pelayanan yang ada di rumah sakit ini,” ungkapnya.
Sumber: rmolbengkulu.id