TRIBUN-PANTURA.COM, KAJEN – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kajen, Kabupaten Pekalongan, sekarang memiliki pelayanan mikrobiologi klinik dengan sumber daya manusia dan peralatan yang memadai.
Pelayanan ini berada di instalasi laboratorium RSUD Kajen.
Diharapkan, pelayanan ini dapat memberikan pelayanan identifikasi mikroba penyebab infeksi dengan pemeriksaan mikroskopis, pemeriksaan kultur dan tes kepekaan antibiotik.
Dibukanya pelayanan, Mikrobiologi Klinik ini merupakan salah satu bentuk komitmen RSUD Kajen untuk terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan bagi masyarakat Kabupaten Pekalongan. Demi terwujudnya masyarakat Kabupaten Pekalongan yang sejahtera, adil, merata (Setara) dan berbudaya gotong-royong.
Dokter Spesialis Mikrobiologi Klinik RSUD Kajen, dr Novan Adi Setiawan menerangkan, hasil pemeriksaan mikrobiologi klinik membantu para klinisi dalam mengetahui jenis mikrobia yang paling sering terlibat sebagai infeksi, memilih antibiotik yang paling tepat untuk pengobatan.
“Sehingga penderita cepat sembuh, dan dapat mengetahui jenis antibiotik yang paling sensitif terhadap bakteri kausal tersebut untuk digunakan sebagai antibiotika emperik dan data pribadi,” kata Dokter Spesialis Mikrobiologi Klinik RSUD Kajen, dr Novan Adi Setiawan saat rilis yang diterima, Senin (7/8/2023).
Selanjutnya, dapat ikut mencegah peningkatan resistensi bakteri terhadap antibiotik yang akhir-akhir ini telah meningkat dengan pesat, dapat membantu di bagian farmasi dalam menyediakan antibiotik yang diperlukan sehingga dapat dilakukan efesiensi biaya, dan dapat mengurangi beban biaya perawatan dari penderita yang dirawat di rumah sakit.
Diterangkannya, jenis pemeriksaan mikrobiologi yang dapat dilakukan di instalasi laboratorium RSUD Kajen meliputi pengecatan BTA atau GRAM atau KOH, kultur dan sensitivitas (urine, darah, pus, feses, sputum, jaringan dan lainnya), TCM TBC, dan serologi infeksi.
“Instalasi laboratorium RSUD Kajen senantiasa mengutamakan mutu dan pelayanan, terus meningkatkan kecepatan dan ketepatan hasil pemeriksaan yang berguna dalam tata laksana pasien, tata laksana kasus infeksi, pencegahan resistensi antimikroba serta pengendalian dan pencegahan infeksi di rumah sakit,” terangnya.
Mikrobiologi sendiri, merupakan salah satu cabang ilmu kedokteran yang mempelajari tentang kuman. Baik bakteri, virus, jamur, dan penyebab infeksi lainnya seperti amoeba, protozoa dan lain sebagainya.
Ranah mikrobiologi tidak hanya terbatas di laboratorium semata. Mikrobiologi juga telah menjadi ilmu klinik yang menunjang penyelesaian masalah sehari-hari para klinisi, khususnya untuk menegakkan suatu diagnosis penyebab infeksi. (*)
Sumber: tribunnews.com