NAMLEA, Siwalimanews – Sejumlah dokter dan tenaga medis di RSUD Namlea mogok kerja, sehingga pelayanan rumah sakit tersebut nyaris lumpuh.
Kabar nyaris lumpuhnya pelayanan di RSUD Namlea yang terletak di Desa Lala itu diramai digunjingkan disejumlah group WA, salah satunya di group WA Bupolo Bangkit. Kabar buruk itu juga sudah digunjingkan di dunia maya.
Banyak yang prihatin dan meminta agar para dokter dan tenaga medis segera menghentikan aksi mogok itu.
Ketika wartawan mengechek ke RSUD tersebut, terdapat sejumlah ruangan kosong melompong, tidak terlihat satupun tenaga medis apalagi dokter.
Hanya terdapat pengumuman yang ditempel didinding tertulis kalimat, pengumuman, mohon maaf, untuk sementara waktu hingga batas waktu yang tidak ditentukan pelayanan kedokteran spesialis di RSUD Namlea Kabupaten Buru ditiadakan hingga Pemerintah Kabupaten Buru melunasi pembayaran intensif/TPP dokter spesialis dan nakes sejak Oktober 2022 – Juni 2023 ayau 11 bulan dan BPJS Januari sampai Februari 2023.
Sampai berita ini dikirim, belum ada keterangan resmi dari pihak dokter dan tenaga medis perihal aksi mogok tersebut.
Sementara itu, Kadis Kesehatan Kabupaten Buru, Nani Rahim yang berhasil dihubungi lewat pesan singkat menjelaskan, kalau Pelayanan RSUD Namlea masih berjalan. Namun diakuinya tidak maksimal.”Ada beberapa dokter yang sedang di luar daerah,“ jelasnya.
Menanggapi pengumuman yang kini beredar luas di masyarakat, Nani Rahim menambahkan, bahwa itu ulah orang-orang yang tidak bertanggungjawab.
Untuk diketahui, aksi mogok kerja yang dilakukan oleh para dokter ini mengakibatkan kelambatan dalam penanganan pelayanan kesehatan di rumah sakit tersebut, sehingga pasien yang harusnya mendapatkan jaminan kesehatan terpaksa harus dirujuk ke rumah sakit Ambon.
Dikabarkan dalam waktu dekat pihak DPRD akan melakukan rapat lintas bersama para dokter spesialis dan Pemkab Buru terkait permasalahan yang terjadi di RSUD Namlea.(S-15)
Sumber: siwalimanews.com