Padang Panjang (ANTARA) – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, mesti memberikan pelayanan yang santun, persuasif dan humanis, hal itu dikatakan Walikota Padang Panjang, Fadly Amran, saat memimpin apel di RSUD Gantiang Panjang.
Menurut dia, cara memberikan pelayanan yang baik itu, harus dicontohkan dari jajaran tertinggi dan meletakkan orang-orang yang tepat di bidang pelayanan, dimulai dari Satuan Pengamanan (Satpam) dan pegawai di front office.
“Itu memang orang-orang yang harus dipilih. Karena dia berhadapan langsung dengan masyarakat. Terkadang masyarakat tidak memahami regulasi. Tapi tanggung jawab kita memasang muka ramah dan penuh senyum. Jangan karena nila setitik, rusak susu sebelanga,” kata Fadly.
Ia menyebutkan, pelayanan prima merupakan esensi dari sebuah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tanpa terkecuali. Termasuk rumah sakit.
“Tingkatkan hal itu, dan kepada seluruh jajaran pejabat di RSUD menjadi panutan di bidangnya masing-masing,” tegas Fadly. Senin (19/6) di halaman RSUD.
Wako Fadly Amran menambahkan, diraihnya predikat Universal Health Coverage (UHC), masyarakat harus merasa terlayani dengan baik di RSUD.
“Dengan hal ini kita harus prima, harus melayani setulus hati, kami berikan apresiasi pada manajemen RSUD dalam mensejahterakan anggotanya.
Hal itu dibuktikan dengan penyerahan Surat Keputusan (SK) kenaikan gaji bagi 108 Pegawai Tidak Tetap (PTT). Sebanyak 13 orang di antaranya mendapat SK penyesuaian Ijazah.
Hadir pada kesempatan tersebut direktur RSUD dr.Lismawati. R, M Biomed, Sp.PA dan sejumlah pegawai di RSUD yang terletak di Kelurahan Gantiang Kecamatan Padang Panjang Timur tersebut.
Sumber: antaranews.com