Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—RSUD Wonosari bakal membangun gedung baru untuk menambah kapasitas perawatan cuci darah. Penambahan ini diharapkan bisa mengurangi daftar tunggu pasien yang akan menjalani perawatan.
Pejabat Pengelola Informasi Daerah (PPID) RSUD Wonosari Gunungkidul, Sumartana mengatakan seiring dengan makin banyak pasien gagal ginjal, maka ada upaya menambah kapasitas ruang cuci darah.
Dia mengakui hingga sekarang ada pasien yang mengantre untuk bisa mendapatkan layanan. “Kami punya 21 alat cuci darah. Tetapi semua sudah penuh dipergunakan melayani pasien setiap harinya,” kata Sumartana, Selasa (23/5/2023).
Menurut dia, sudah ada wacana membangun gedung baru guna menambah ruang pelayanan. Tujuannya agar pasien yang datang bisa terlayani sehingga daftar antrean dapat berkurang.
Sumartana menjelaskan, rencanana pembangunan dengan kerjasama operasi dengan penyedia jasa alat cuci darah. Skema ini, RSUD akan dibangunkan gedung baru dan timbal baliknya penyediaan peralatan dibeli dari perusahaan yang bersangkutan.
“Masih digodok skema KSO [kerja sama operasional]. Yang jelas, sudah ada kesamaan visi dan mudah-mudahan pembangunan bisa segera direalisasikan,” katanya.
Terkait dengan lokasi, Sumartana mengaku tidak ada masalah dikarenakan masih memiliki lahan kosong. “Rencananya di buat lantai dua. Saya kira, lahan yang ada masih mencukupi untuk pembuatan sentra cuci darah,” katanya.
Kepala Ruangan Cuci Darah, RSUD Wonosari, Sudarmanto mengatakan kapasitas layanan cuci darah sudah penuh. Hal ini dikarenakan alat yang dimiliki masih sangat terbatas. “Hanya ada 21 alat. Rencananya dengan pembangunan gedung baru bertambah menjadi 45 unit cuci darah,” katanya.
Menurut dia, sekarang ini penyakit gagal ginjal terus bertambah. Adapun pasien tidak hanya menyerang orang tua, tapi juga menyasar generasi mudah di usia produktif. “Jadi tidak hanya orang tua, tapi sempat ada pasien berusia 19 tahun yang rutin menjalani cuci darah di sini,” katanya.
Sumber: harianjogja.com