JawaPos.com- RSUD dr Mohamad Soewandhie Surabaya bakal membuka layanan Soewandhie Oncology Center. Fasilitas baru itu merupakan respons atas tingginya jumlah pasien kanker yang dirawat di rumah sakit milik pemkot tersebut.
Dua tahun terakhir, kasus kanker yang ditangani di RSUD dr Mohamad Soewandhie terus meningkat. Pada 2021, ada 492 pasien kanker yang ditangani. Selang setahun, jumlah pasien naik menjadi 642 orang atau setara 30 persen. ”Bulan ini sudah banyak juga (pasien kanker). Ada 90 pasien yang kami tangani,” ujar Kepala RSUD dr Mohamad Soewandhie dr Billy Daniel Messakh.
Pasien kanker di RSUD dr Mohamad Soewandhie mayoritas perempuan. Mereka terkena kanker payudara dan serviks. Untuk pasien laki-laki, paling banyak terserang kanker usus besar. Peningkatan kasus kanker itu harus cepat mendapatkan penanganan. ”Sehingga harus ada layanan terpadu,” papar Billy.
RSUD dr Mohamad Soewandhie bakal menyediakan fasilitas khusus, yaitu Soewandhie Oncology Center (SOC). Billy menargetkan layanan anyar tersebut beroperasi pada pertengahan tahun ini.
SOC dilengkapi dengan peralatan canggih. Contohnya, multi-slice CT scanner hingga MRA (magnetic resonance angiography). Fasilitas baru itu juga memiliki dokter yang ahli kanker.
Plus ada tambahan kamar operasi khusus. Saat ini rumah sakit pelat merah itu sedang membangun empat kamar operasi. ”Harapannya, dengan layanan one stop service ini, warga Surabaya yang mengidap kanker berobat ke RSUD dr Mohamad Soewandhie. Tidak perlu ke luar negeri,” ujar Billy.
Skrining penyakit kanker belum ditanggung BPJS Kesehatan. Menurut Billy, pasien yang berobat di RSUD dr Mohamad Soewandhie tak perlu resah karena biaya lebih murah. Karena label rumah sakit daerah. ”Karena per-lengkapan kami dari investasi Pemkot Surabaya. Oleh sebab itu, biayanya terjangkau,” tuturnya.
Sementara itu, spesialis obstetri dan ginekologi konsultan onkologi dr I Putu Agus Suarta SpOG (K)-Onk mengatakan, pelayanan kanker di RSUD dr Mohamad Soewandhie sudah lengkap. Mulai diagnosis, pengobatan, hingga tata laksana pascaoperasi. ”Bahkan, untuk kemoterapi pun kami siap. Kami harap ini bisa menjadi solusi bagi warga Surabaya,” terangnya.
Sumber: jawapos.com