Kediri (ANTARA) – Pengelola Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Gambiran di Kota Kediri, melakukan perekrutan dokter spesialis guna memenuhi kebutuhan pelayanan dokter spesialis menyusul pengunduran diri dua dokter spesialis di rumah sakit tersebut.
“Dua dokter spesialis yang resign (mundur) itu atas permintaan sendiri. RSUD Gambiran tetap berupaya mematuhi bahwa prosedur pengunduran diri ASN semuanya sudah dipenuhi sendiri sesuai dengan prosedur yang berlaku,” kata Direktur RSUD Gambiran Aditya Bagus Djatmiko di Kediri, Selasa.
“Rumah sakit tidak bisa menghalangi. Terkait alasan kenapa mengundurkan diri, itu memang dari yang bisa saya sampaikan mungkin merasa sudah tidak bisa mengikuti atau tidak bisa menyesuaikan dengan pola kerja atau pola disiplin ASN,” kata dia.
Guna mengisi posisi yang ditinggalkan oleh dua dokter spesialis yang mengundurkan diri, ia mengatakan, pengelola RSUD Gambiran melakukan perekrutan dokter spesialis, salah satunya dokter spesialis kulit.
“Kami sudah kirim surat ke beberapa organisasi. Sementara ini ada beberapa peminat, tapi mereka masih akan berhitung dengan jarak dan fasilitas yang mereka inginkan. Ini masih dalam penjajakan,” kata dia.
Dia mengemukakan bahwa RSUD Gambiran terus berupaya melengkapi fasilitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat serta menyediakan layanan dokter spesialis yang dibutuhkan oleh warga.
“Rumah sakit inginnya adalah memberikan pelayanan selengkap mungkin. Jadi, tidak hanya terkait dengan dokter spesialis yang kami belum punya, misalnya onkologi, dokter psikiatri,” katanya.
“Tidak hanya sekadar mengganti yang resign (mengundurkan diri), tapi melengkapi layanan yang belum punya,” kata Aditya mengenai tujuan perekrutan dokter spesialis.
Selain melengkapi layanan dokter spesialis, RSUD Gambiran melengkapi sarana dan prasarana pendukung pelayanan kesehatan.
“Untuk alat kesehatan, kami mengevaluasi dari kegiatan operasional. Contoh di layanan fisioterapi ada beberapa alat yang diresepkan atau disarankan dokter untuk perawatan pasien, misalnya alat Short Wave Diathermy,” kata Aditya.
Menurut dia, saat ini RSUD Gambiran sudah punya empat Short Wave Diathermy (SWD) namun pengelola rumah sakit merencanakan penambahan alat karena antrean penggunaan alat tersebut tergolong panjang.
Selain itu, RSUD Gambiran akan melengkapi peralatan pendukung penanganan pasien dengan penyakit jantung.
Sumber: antaranews.com