SINGARAJA, NusaBali- RSUD Buleleng sebagai rumah sakit terbesar di Buleleng saat ini masih kekurangan perawat.
Dengan jumlah 300 tempat tidur pasien yang dimiliki saat ini idealnya RSUD Buleleng memiliki 500 orang perawat. Namun saat ini baru terisi 400 orang perawat baik yang berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) atau Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) maupun non ASN.
Dirut RSUD Buleleng dr Putu Arya Nugraha, Kamis (19/1), mengatakan saat ini total jumlah tenaga kesehatan di RSUD Buleleng sebanyak 1.300 orang. Seribuan lebih nakes itu terdiri dari dokter spesialis, dokter umum, tenaga ahli, gizi, perawat bidan,petugas kebersihan, satpam, apoteker, termasuk tenaga administrasi.
“Dengan 300 bed yang kami punya idealnya ada 500 orang perawat saat ini baru ada 400 orang, masih kurang 100 orang. Tetapi yang lebih kami di sini malah bidan. Dari kebutuhan 50-60 orang sekarang ada 150 orang. Walaupun tidak ideal, kami memanfaatkan SDM yang ada untuk memenuhi kekurangan perawat ini,” ucap Arya Nugraha.
Meski demikian, dirut yang juga dokter spesialis penyakit dalam ini memastikan pelayanan kesehatan yang diberikan tetap aman dan sesuai prosedur. Bidan-bidan yang juga mengambil pekerjaan sebagai perawat, terus diberikan pelatihan-pelatihan, sehingga skill keperawatan bisa terasah.
Sebagai rumah sakit rujukan tipe B RSUD Buleleng terus berbenah. Terutama untuk pemenuhan SDM untuk pelayanan kesehatan yang paripurna. Selain peningkatan kapasitas bidan melalui pelatihan, RSUD Buleleng secara rutin juga menyekolahkan dokter umum untuk melanjutkan pendidikan spesialis.
Tahun ini saja ada 4 orang dokter spesialis yang disekolahkan. Mereka adalah dokter spesialis THT, penyakit dalam, kandungan dan spesialis jantung. Begitu mereka tamat melanjutkan pendidikan dokter spesialisnya akan kembali bertugas di RSUD Buleleng.
“Dokter spesialis yang diperlukan tetapi belum ada pelamarnya adalah spesialis bedah vaskuler. Sejauh ini di RSUD Buleleng total ada 45 orang dokter spesialis dan 20 orang dokter umum. Ke depannya terus dipenuhi secara bertahap,” papar Arya Nugraha. *k23
Sumber: nusabali.com