KBA.ONE,Tapaktuan – Mengantisipasi pencurian kendaraan dan upaya meringankan beban masyarakat, manajemen Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit Umum Daerah-dr H Yulidin Away (RSUD-YA) Tapaktuan memberlakukan sistem parkir pintu otomatis (portal parkir).
Direktur RSUD-YA Tapaktuan, Syahmahdi saat ditemui KBA ONE, Senin, 12 Desember 2022 menyebutkan, melihat aktivitas kendaraan yang keluar masuk rumah sakit sudah banyak, maka pantas di berlakukan sistem parkir pintu otomatis.
“Mulai hari ini portal parkir diaktifkan walaupun masih dalam bentuk uji coba. Penertiban parkir bertujuan untuk mengantisipasi kehilangan kenderaan dan sebagai upaya meringankan beban masyarakat dari kutipan parkir biasa,” papar Syahmahdi saat meninjau operasional pintu parkir otomatis.
Dikatakan Syahmahdi, setiap memasuki pintu masuk pengendara harus menekan tombol warna biru di box portal untuk mengambil tiket. Saat keluar, tiket dikembalikan kepada petugas sekaligus melakukan pembayaran.
“Sistem pintu otomatis parkir lebih tertib dibandingkan secara manual. Pengunjung diwajibkan membayar pada saat keluar, bukan lagi dipungut ketika memarkirkan kendaraan,” ujar direktur.
Untuk sepeda motor tambah Syahmahdi, dipungut biaya parkir sebesar Rp 1.000 per kendaraan. Sedang roda empat (mobil) senilai Rp 2.000. Saat ini kami sedang merumuskan sistem biaya kendaraan parkir pengunjung atau keluarga pasien rawat inap.
Terpisah, Kepala Tata Usaha (KTU) RSUD-YA Tapaktuan, Rabialdi menuturkan, sistem parkir kendaraan milik pasien rawat inap harus dibuat khusus karena diduga sering keluar masuk pintu utama.
“Kita merancang secara khusus biaya parkir kendaraan pengunjung pasien rawat inap. Upaya tersebut tentunya agar masyarakat tidak terlalu terbebani karena sering keluar masuk pintu utama,” jelas Rabialdi.
Menurut dia, selain pertimbangan biaya parkir, manajemen rumah sakit juga akan menjual segala kebutuhan yang diperlukan pasien melalui koperasi RSUD-YA tanpa harus dibeli masyarakat di luar lingkungan rumah sakit. Harganya disesuaikan pangsa pasar.
“Sekecil apapun bentuk dan urusan terhadap pelayanan kesehatan masyarakat di RSUD-YA Tapaktuan, bapak bupati mengintruksikan kami untuk benar-benar diperhatikan dengan baik dan tidak memberatkan serta menyulitkan masyarakat,” pungkas Rabialdi. I SUDIRMAN HAMID, Kontributor Aceh Selatan.
Sumber: kba.one