Surabaya (ANTARA) – RSUD Dr. Mohamad Soewandhie Kota Surabaya, Jawa Timur, mulai memperbaiki antrean khususnya di rekam medis agar pelayanan kesehatan di rumah sakit tersebut berjalan lebih cepat.
Dirut RSUD Dr. Mohamad Soewandhie, dr. Billy Daniel Messakh di Surabaya, Jumat, mengatakan sebelumnya pelayanan di RSUD Soewandhie itu lama karena ada kendala pada status pasien di rekam medis.
“Kami telah memperbaiki antrean di rekam medik agar pelayanan berjalan lebih cepat. Kecepatan dokter kami sudah stabil, yang biasanya paling lambat mulai pelayanan mulai pukul 7.30 WIB, kini pukul 7.20 WIB sudah mulai buka. Sehingga dapat terlayani lebih cepat,” kata dr. Daniel.
Agar pelayanan lebih maksimal, lanjut dia, rencananya pada awal Januari 2023 akan menggunakan rekam medis digital.
“Untuk saat ini (rekam medis) belum full digital, masih kami kerjakan dengan target 1 Januari 2023 harus sudah berjalan,” ujar dia.
Semenjak Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memberikan teguran keras saat meninjau pelayanan kesehatan yang terkesan lambat dan terjadi antrean pasien di RSUD Seowandhie beberapa waktu lalu, maka saat ini rumah sakit milik Pemkot Surabaya itu mulai berbenah.
Pasien yang berobat di RS tersebut mengaku, terlayani kurang dari 30 menit setelah datang dan daftar di poli yang dituju. Citra Ayu Damayanti salah satunya, menurutnya pelayanan di RSUD Soewandhie saat ini berubah drastis daripada sebelumnya.
Warga Kedung Sroko Gang 2 itu mengaku, ketika mengantar saudaranya ke poli jantung tidak sampai 30 menit sudah terlayani. “Lebih cepat sekarang, estimasinya juga tidak terlalu lama dan sesuai,” kata Citra.
Citra menjelaskan, menyampaikan pendapatnya ketika pasien bisa tertib, datang tepat waktu sesuai dengan gilirannya, maka pelayanan RS juga akan lebih cepat. Citra melanjutkan, yang membuat antrean lama itu bisa jadi disebabkan oleh pasien yang sudah daftar, namun tidak hadir tepat waktu.
“Jadi ketika petugas memanggil pasien A, itu tidak datang. Tahu-tahu pasien A datang, nah petugas otomatis menyisihkan data pasien tersebut karena terlambat. Sedangkan antreannya sudah ke pasien berikutnya, sehingga itu yang menyebabkan petugas kesulitan,” kata dia.
Selain Citra, ada Pirwowati yang juga mengantre di poli jantung. Warga Pacar Kembang Gang 10 itu mengatakan, pelayanan RSUD Dr. Mohamad Soewandhie sudah tidak seperti dulu.
“Pelayanannya kini lebih cepat daripada biasanya. Kemarin ke poli penyakit dalam juga cepat,” kata Pirwowati.
Sumber: antaranews.com