Berdiri sejak tahun 2013, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Batu Bara terus berbenah setelah ditetapkan menjadi Badan Usaha Layanan Daerah (BULD) pada 19 Desember 2022.
Direktur RSUD Batu Bara Guruh Wahyu Nugraha kepada wartawan, Senin (26/12/22) menjelaskan, untuk memberi kemudahan dan kenyamanan kepada masyarakat Batu Bara khususnya pasien dan keluarga pasien, pihaknya telah meluncurkan program aksi perubahan Poin Datuk Rajo (Portal Informasi Pendaftaran dan Untuk Rawat Jalan Online) dengan membuat 4 langkah kegiatan.
Kegiatan pertama, dipaparkan Wahyu, dalam mewujudkan Visi RSUD Batu Bara yaitu, berperan aktif dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Batu Bara sesuai misi Kabupaten Batu Bara melalui pelayanan kesehatan bersifat kuratif, diperlukan langkah konkret berupa misi RSUD Batu Bara.
Misi RSUD Batu Bara yaitu memberikan pelayanan kesehatan yang unggul dan paripurna sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan berorientasikan pada keselamatan pasien.
Kegiatan kedua, membuat laporan aksi perubahan. Laporan ini meliputi tahapan jangka pendek dengan menyusun 8 milestone (tolok ukur waktu mencapai target pengerjaan).
“Milestone pertama adalah menyampaikan rancangan aksi perubahan kepada mentor,” beber Wahyu.
Kegiatannya, disebutkan Wahyu, dilaksanakan dengan menyusun langkah pertama yakni rancangan aksi perubahan. Langkah kedua, melakukan konsultasi tentang rancangan aksi perubahan kepada mentor, dan meminta persetujuan kapada mentor.
Pada milestone kedua, dilaksanakan dengan membentuk tim efektif. Kegiatannya ialah dengan menyusun SK tim efektif dan kemudian mengkonsultasikannya kepada mentor. Di milestone ketiga, dilakukan penyusunan persiapan rancangan aksi perubahan.
“Ini dilaksanakan dengan kegiatan mengundang tim efektif, membagi tugas kepada tim pengelola dan tim efektif, dan menyepakati komitmen aksi perubahan,” jelas Wahyu.
Sedangkan pada milestone keempat dilakukan dengan membahas rancangan aplikasi Poin Datuk Rajo. Diisi dengan kegiatan memaparkan isi rancangan aplikasi yang disusun, menampung setiap masukan rapat hingga tersusunnya rancangan alur dan desain aplikasi Poin Datuk Rajo.
Selanjutnya pada milestone kelima dengan mengadakan bimtek aplikasi Poin Datuk Rajo.
“Ini dilaksanakan dengan kegiatan memberikan bimbingan teknis kepada petugas pengelola aplikasi tentang penggunaan aplikasi,” jelasnya lagi.
Kemudian dilanjutkan dengan milestone keenam melalui uji coba aplikasi. Uji coba aplikasi ini dilaksanakan dengan kegiatan mengarahkan tim efektif untuk melakukan percobaan pendaftaran di aplikasi Poin Datuk Rajo.
Setelah itu pada milestone ketujuh diadakan sosialisasi aplikasi Poin Datuk Rajo. Kegiatan ini dilaksanakan dengan menyosialisasikan aplikasi Poin Datuk Rajo kepada puskesmas-puskesmas, masyarakat dan juga melalui media sosial.
“Akhirnya pada milestone kedelapan dilakukan penerapan aplikasi Poin Datuk Rajo,” terang Wahyu.
Sedangkan kegiatan ketiga yang akan ditempuh RSUD yang dipimpinnya, Wahyu mengungkapkan manfaat aksi perubahan bagi RSUD Batu Bara.
Ada empat manfaat yang akan diperoleh dari menjalankan program pertama dan kedua yakni meningkatkan kinerja pelayanan rumah sakit yang lebih efektif dan efisien. Kemudian mengembangkan infrastruktur teknologi informasi, meningkatkan mutu dan kecepatan pelayanan serta manfaat keempat meningkatkan kompetensi SDM rumah sakit bagi pasien.
Dikatakan Wahyu, peningkatan kompetensi SDM rumah sakit tentu akan memudahkan pasien dalam melakukan pendaftaran, pasien tidak perlu mengantre lama. Kemudian memudahkan masyarakat mendapat informasi tentang pelayanan RSUD Batu Bara, seperti jadwal dokter spesialis, ketersediaan tempat tidur, dan informasi lainnya serta meningkatkan kepuasan pasien.
“Mudah-mudahan dengan dukungan manajemen dan seluruh staf serta masyarakat Batu Bara aksi perubahan ini akan tercapai,” pungkas Direktur RSUD Batu Bara Guruh Wahyu Purnama. (ebson/hm14)
Sumber: mistar.id