Cuplikcom – Indramayu – Hasil penelitian yang dikembangkan oleh Politeknik Negeri Indramayu (Polindra) terhadap pengetahuan Perawat di lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Indramayu masuk dalam kategori baik.
Pengetahuan Perawat tersebut berkaitan dengan penerapan dokumentasi proses keperawatan berbasis Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI), Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI), dan Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI).
“Hasil penelitian berkaitan dengan Pengetahuan Perawat tentang SDKI, SLKI, dan SIKI di RSUD Indramayu adalah rata-rata 76,07 persen benar dalam menjawab pertanyaan, sehingga dinyatakan bahwa tingkat pengetahuannya kategori baik,” ungkap peneliti dari Dosen Keperawatan Polindra, Winani, kepada cuplikcom, Senin (12/12/2022).
Tujuan penelitian tersebut adalah untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan Perawat Terhadap Penerapan Dokumentasi Proses Keperawatan Berbasis SDKI, SLKI, dan SIKI di RSUD Indramayu. Metode yang digunakan adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Sementara tehnik pengambilan sampel memperhatikan kriteria Inklusi dan Eksklusi.
Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah Perawat fungsional dan bersedia dalam penelitian, sedangkan kriteria eksklusinya adalah Perawat struktural dan Perawat yang sedang cuti atau sakit.
Peneliti menggunakan tiga kuesioner yang pertama adalah untuk mengetahui karakteristik responden yang terdiri dari nomor responden, nama (inisial), jenis kelamin, umur, tingkat pendidikan, dan lama bekerja, kedua tentang Pengetahuan Perawat, berjumlah 33 pernyataan, dan yang ketiga Lembar kuesioner untuk mengetahui Penerapan Dokumentasi Proses Keperawatan berjumlah 25 pertanyaan.
Terkait dengan dokumentasi keperawatan di RSUD Indramayu, merupakan kewajiban yang harus dilakukan oleh perawat. Dokumentasi keperawatan terdiri dari merumuskan diagnosis keperawatan, membuat luaran dan menyusun intervensi keperawatan.
“Penerapan Dokumentasi proses Keperawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Indramayu adalah rata-rata 80,5 persen. Artinya penerapan proses keperawatan dengan kategori baik,” kata Winani.
Sehingga menurutnya, di lingkungan RSUD Indramayu terdapat hubungan yang cukup dan positif antara Pengetahuan Perawat Terhadap Penerapan Dokumentasi Proses Keperawatan Berbasis SDKI, SLKI Dan SIKI Di RSUD Indramayu.
“Terimakasih kepada Politeknik Negeri Indramayu yang telah memberikan dana penelitian serta semua pihak yang terlibat,” pungkasnya.
Sumber: cuplik.com