BOGOR-RADAR BOGOR, RSUD Kota Bogor membidik status Rumah Sakit Pendidikan (RSP) di penghujung tahun 2022. Tim Verifikasi RSP dari Ditjen Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah melakukan visitasi, Selasa (13/12).
Ketua Tim Verifikasi RSP, Christiana E. N Hendarjudani mengatakan, visitasi menilai lima standar RS Pendidikan sebagaimana diatur dalam PP 93 tahun 2015. Ia menjabarkan standar tersebut.
Pertama meliputi visi, misi, komitmen, dan persyaratan. Kedua, manajemen dan administrasi. Ketiga, sumber daya manusia untuk program pendidikan. Keempat, penunjang medik. Standar terakhir mengacu perancangan dan pelaksanaan program pendidikan yang berkualitas.
“Jika standar tersebut terpenuhi maka tujuan menjadi RS pendidikan akan berjalan mulus,” ungkap Christina di Aula lantai 1 RSUD Kota Bogor.
Untuk diketahui, RS Pendidikan merupakan status rumah sakit yang menyandang fungsi sebagai tempat pendidikan, penelitian, dan pelayanan kesehatan secara terpadu. RSP harus mampu menjalankan peran menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang berkualitas, pendidikan yang inovatif, dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Direktur Utama RSUD Kota Bogor, dr Ilham Chaidir menerangkan, RSP juga memiliki peran dalam membentuk karakter tenaga kesehatan yang berbasis pada pelayanan yang profesional. Ditambah, dapat mengembangkan kompetensi interprofesional, dan melaksanakan riset.
“Sebagai RSP utama dan satelit, kami akan berupaya secara maksimal dalam mendukung dan mencetak dokter yang profesional dan berakhlak mulia,” tegas Ilham.
Untuk itu, ia berharap agar RSUD Kota Bogor sebagai RSP terwujud dan mendapat dukungan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat maupun Pemerintah Kota Bogor.
Saat ini, RSUD Kota Bogor memiliki 47 jenis layanan kesehatan. Lima di antaranya merupakan layanan unggulan, yakni hematoonkologi, cardiovaskuler, ginjal hipertensi, KIA, dan cancer.
RSUD juga memiliki 68 dokter spesialis, 11 dokter sub spesialis, 6 dokter gigi, 1 spesialis periodonti, 1 spesialis konservasi, dan 35 dokter umum. Tercatat 480 ruang rawat inap. Ruangan itu akan semakin luas dengan penambahan 200 bed ketika blok I dan IV rampung, 29 Desember mendatang.(*)
Sumber: radarbogor.id