BANYUWANGI, Jawa Pos Radar Banyuwangi – Peningkatan mutu layanan kesehatan terus dilakukan jajaran Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Blambangan. Berbagai gebrakan telah dilakukan. Salah satunya dengan meluncurkan Gedung VVIP Prof dr Imanoedin, Selasa (14/15).
Gedung tiga lantai tersebut diresmikan langsung oleh Wakil Bupati (Wabup) Sugirah. Sugirah mengatakan bahwa peningkatan layanan kesehatan harus terus dilaksanakan. Dan, RSUD Blambangan telah menunjukkan hal tersebut. ”Ini pelayanan yang sangat baik, perkembangan seperti ini harus dilaksanakan secara kontinu dan tidak stuck dalam satu momen,” ujarnya.
Sugirah mengapresiasi peningkatan kualitas layanan kesehatan itu. Menurut Sugirah, kabar peluncuran gedung VVIP perlu untuk disebarluaskan. ”Tolong acara ini diinfokan kepada rakyat Banyuwangi. Agar mereka tidak perlu berobat ke luar daerah, cukup di sini (RSUD Blambangan),” katanya.
Gedung VVIP memiliki fasilitas yang lengkap dengan desain yang elegan. Total kamar pasien di gedung ini mencapai 18 unit. Rinciannya, empat kamar di lantai satu serta masing-masing tujuh kamar di lantai dua dan tiga.
Berbagai fasilitas disediakan dalam gedung itu. Antara lain teras untuk keluarga pasien, depo farmasi, ruang perawat di setiap samping kamar pasien, layanan gizi, konsultasi dokter bersifat personal, fasilitas yang eksklusif, dan tersedianya tempat ibadah di dalam ruang VVIP.
Tidak hanya itu, pasien beserta keluarga dapat menikmati berbagai fasilitas yang lengkap dalam ruang inap. Seperti mini kitchen, kamar mandi dalam, dan ruangan ber-AC. Bahkan, tidak hanya pasien yang memiliki kasur, tetapi disediakan juga kasur untuk keluarga pasien.
Direktur RSUD Blambangan dr Widi Lestariono mengungkapkan, penamaan gedung adalah bentuk apresiasi kepada direktur pertama rumah sakit tersebut. ”Sebagai penghormatan dan apresiasi kepada beliau atas kerja kerasnya dalam mengembangkan layanan di RSUD Blambangan,” ungkapnya.
Latar belakang yang mendasari pembangunan gedung baru adalah untuk menjawab kebutuhan masyarakat Bumi Blambangan. ”Kami berharap gedung ini mampu menjawab kebutuhan tempat perawatan yang lebih baik. Sekaligus memberikan pilihan lain bagi masyarakat Banyuwangi untuk rawat inap,” ujarnya.
Salah satu komitmen yang ditunjukkan oleh pria yang karib disapa Rio tersebut adalah kualitas layanan kesehatan yang kompeten. Dia mengakui tenaga kesehatan yang ditempatkan di gedung tersebut merupakan hasil seleksi yang ketat. ”Kami menempatkan petugas pilihan dan hasil seleksi dari seluruh tenaga kesehatan di RSUD Blambangan,” kata dia.
Rio menjanjikan pelayanan yang berkualitas unggul. Prioritas utamanya adalah kepuasan dan kenyamanan para keluarga dan pasien. ”Oleh karena itu, kami menawarkan hospitality yang lebih baik,” tuturnya.
RSUD Blambangan kini termasuk dalam jejaring nasional beberapa pelayanan penyakit. Seperti kardiovaskuler, pemasangan ring jantung, stroke, urunologi, dan nefrologi. Selain itu, ada berbagai layanan baru seperti tuberkulosis resisten obat (TB RO), Digital Substraction Angiography (DSA), dan layanan CATH Lab.
Sementara itu, segera hadir layanan PCNL yaitu operasi batu ginjal dengan sayatan kecil. Juga layanan ESWL yakni prosedur mengatasi batu ginjal menggunakan gelombang kejut.
Salah satu inovasi yang diberikan RSUD Blambangan yakni mesin Anjungan Terintegrasi Mandiri (ATM). Fungsi mesin tersebut memberikan berbagai informasi yang dibutuhkan oleh pasien meliputi informasi dokter, kuota ruangan yang tersedia, dan informasi lainnya.
Rio mengatakan, selain melaksanakan peresmian gedung baru, pihaknya juga mengenalkan logo baru RSUD Blambangan. Selain itu, digelar pameran kartun dan karikatur karya Wahyu Kokkang dan Budiono di lobi gedung dan di sisi ruangan gedung VVIP.
Total karikatur yang dipamerkan berjumlah 100 karya. Dengan rincian, 26 kartun tokoh dan dokter di RSUD Blambangan. Sisanya 74 karya berupa karikatur yang memiliki visual lucu. ”Selain launching gedung dan logo baru, kami juga mengadakan pameran karikatur untuk hiburan bagi para pasien,” pungkas Rio. (cw4/sgt/c1)
Sumber: jawapos.com