Biak (pilar.id) – Layanan digitalisasi membantu manajemen rumah sakit meningkatkan kualitas pelayanan terhadap pasien yang berobat jalan maupun rawat inap. Berdasarkan data jumlah layanan pasien berobat ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Biak Numfor Papua mencapai 129 ribu per tahun.
RSUD Biak telah menerapkan teknologi informasi digitalisasi layanan kesehatan antarklinik untuk mempercepat penanganan pasien dalam berobat.
“Penggunaan layanan digitalisasi rumah sakit Biak dimotori kepemimpinan Direktur Ricardo Mayor karena sebuah tuntutan kebutuhan. Ya, termasuk pasien ingin konsultasi kesehatan dapat gunakan telemedisin,” kata Komite Medik RSUD Biak dr Wayan Widana di Biak, Senin.
Dengan layanan digitalisasi, dokter langsung memberikan hasil pemeriksaan untuk diteruskan pengambilan obat ke apotek dan diagnosa medis pasien bersangkutan.
“Ya semua hasil pemeriksaan rekam medis pasien tetap terjaga kerahasiaannya dan tersimpan secara digital,” imbuhnya.
Direktur RSUD Biak dr Ricardo R. Mayor mengatakan inovasi teknologi digital diterapkan manajemen rumah sakit Biak untuk perbaikan kualitas pelayanan kesehatan kepada warga setempat.
“RSUD Biak terus berinovasi mengembangkan digitalisasi layanan di RS untuk menciptakan kemudahan akses kenyamanan dan kecepatan pasien,” urainya.
Ditambahkannya saat ini pasien yang akan berobat bisa mendaftar secara daring melalui layanan administrasi RSUD Biak.
“Transformasi digital layanan kesehatan memberikan kecepatan, praktis dan mempermudah pencatatan medis, cek laboratorium hingga treatment (penanganan) kesehatan pasien,” paparnya. (din/antara)
Sumber: pilar.id