JOMBANG – Kualitas tenaga kesehatan RSUD Jombang terus teruji. Setelah empat tenaga kesehatan (nakes) teladan terpilih tingkat Jawa Timur. Satu di antaranya bahkan berhasil menjadi nakes teladan tingkat nasional 2022. Adalah Umi Hanik Mardiyana AMd.Ft pelaksana fisioterapi RSUD Jombang.
Selama ini, pengabdian yang dilakukannya memang memberikan ilmu fisioterapi kepada fasilitas kesehatan paling dasar. ”Ini bentuk kepedulian terhadap pasien,” ucapnya mengawali perbincangan dengan wartawan koran ini, kemarin.
Ya. Umi, begitu sapaan akrabnya, baru saja terpilih sebagai nakes teladan di fasilitas pelayanan kesehatan tingkat Nasional tahun 2022. Sebelum ke jenjang tingkat nasional, ia bersama tiga nakes lainnya, juga terpilih sebagai nakes teladan tingkat Jawa Timur.
Banyaknya syarat administrasi yang membuat pasien akhirnya bertemu dengan tenaga keterapian fisik membuat Umi prihatin. Namun, kebijakan RSUD Jombang yang memperpendek proses tersebut dengan memberikan ilmu fisioterapi di fasilitas kesehatan paling dasar, menjadikan jangkauan layanan RSUD Jombang semakin luas.
Menurutnya, ilmu fisioterapi bukan ilmu yang mahal, bisa diberikan dengan murah dan mudah. Melalui omongan, latihan, memberikan kebiasaan baik dan memperbaiki sikap. Semua bisa dilakukan di fasilitas kesehatan paling bawah seperti puskesmas.
”Kebetulan saya diberikan kesempatan memberikan manfaat tersebut, seperti mengisi senam di depan poli-poli, seperti senam nafas, senam stroke, senamdiabet,” bebernya. Ia juga memberikan senam di masyarakat, Panti Werdha, puskesmas, dan sejumlah tempat lain di mana dia dibutuhkan.
Menurut dia, mudahnya masyarakat mendapat fasilitas fisioterapi di jajaran paling bawah, secara tidak langsung mengurangi ketergantungan obat-obat anti nyeri. ”Tidak perlu menunggu parah dulu baru ke RSUD Jombang, bahkan bisa melakukan pencegahan dan cukup di puskesmas,” kata wanita kelahiran Ngawi, 17 Desember 1971 ini.
Inovasi itulah yang kemudian membawanya menjadi juara 1 tenaga kesehatan rumah sakit teladan tingkat Jawa timur untuk kategori fisioterapi. Hal itu juga yang membawanya ke tingkat nasional, dan bahkan terpilih sebagai nakes teladan di fasilitas pelayanan kesehatan tingkat Nasional 2022.
”Alhamdulillah, untuk ke depan mudah-mudahan di puskesmas-puskesmas semakin banyak orang yang bisa memberikan pelayanan fisioterapi, sehingga memangkas jumlah pasien parah yang datang ke RSUD Jombang,” pungkas warga Dusun Gendong RT 1/RW 7, Desa Watugaluh, Kecamatan Diwek ini.
Sementara itu, Direktur RSUD Jombang Dr dr Ma’murotus Sa’diyah, menyampaikan kualitas SDM RSUD Jombang terus ditingkatkan. Hal itu merupakan bagian dari peningkatan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat. “Kesiapan SDM berkompeten juga terus ditingkatkan,” katanya.
Terbukti, ada empat nakes RSUD Jombang berhasil memenangkan penilaian nakes teladan rumah sakit di tingkat Provinsi Jawa Timur 2022. Meliputi kategori dokter, yakni dr Agung Sugiarto Marsum, kategori tenaga keperawatan Bekti Setiawan, kategori tenaga kesehatan Wahyu Retno Wulandari dan kategori tenaga keterapian fisik (Fisioterapi) Umi Hanik Mardiyana.
Empat nakes teladan itu diharapkan dapat menjadi contoh bagi nakes dan pegawai lain di lingkup RSUD Jombang agar lebih semangat dalam bekerja, khususnya dalam melayani masyarakat. ”Kualitas nakes terus kita tingkatkan, tahun ini nakes RSUD Jombang berhasil terpilih nakes teladan tingkat nasional,” pungkasnya. (*/wen/bin/riz)