Pandemi COVID-19 berdampak negatif bagi rumah sakit. Rumah sakit harus bertahan dan membuat berbagai modifikasi dalam upaya beradaptasi dengan kondisi yang tidak menentu, bahkan mengubah strategi rumah sakit rencana yang telah dibuat sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kembali berbagai rencana strategis rumah sakit dan mengevaluasi aspek – aspek yang sering berubah selama pandemi, serta menentukan potensi strategis perencanaan yang dapat digunakan.
Peneliti awalnya melakukan pencarian literatur bahasa Inggris menggunakan database elektronik, PROQUEST, Scopus, Pubmed, Science Direct pada rentang 2020-2021. Setelah itu dilakukan penilaian kualitas studi dan ekstraksi data. Sebanyak 1951 artikel yang memenuhi syarat diidentifikasi, 18 studi sisanya disaring. Selanjutnya, 10 artikel dihapus setelah tinjauan teks lengkap. Akhirnya, 8 artikel memenuhi inklusi kriteria untuk tinjauan ini.
Sebagian besar rumah sakit di sampel menunjukkan peningkatan dan penurunan skala pengembalian. Inefisiensi berasal dari skala suboptimal rumah sakit, bukan dari kurangnya kemampuan manajemen untuk mengkonversi masukan menjadi keluaran. Pusat kesehatan masyarakat mengembangkan sistem untuk dukungan kantor, pengendalian infeksi, rumah sakit koordinasi, dan pengendalian inventaris yang dialihdayakan.
Dampak COVID-19 yang dapat dirasakan oleh masyarakat di bidang pelayanan kesehatan masih minimnya ketersediaan rumah sakit yang mampu menampung COVID-19 pasien dan pasien non-COVID-19. Masih banyak rumah sakit yang masih menerima pasien non COVID-19 yang memiliki penyakit penyerta, sedangkan rumah sakit juga menerima pasien COVID-19 yang salah satunya tanpa gejala orang (OTG) yang sulit dideteksi.
Upaya merespon pandemi sejak awal dan seterusnya menerapkan langkah-langkah strategis sangat tergantung pada ketahanan rumah sakit. Transformasi perencanaan strategis dapat menjadi solusi bagi organisasi rumah sakit untuk tetap tangguh dan maju dalam ketidakpastian zaman.
Artikel ini dipublikasikan pada 2022 di jurnal FKM Universitas Sriwijaya.