Pandeglang – Dirktur RSUD Berkah, Eniyati mulai membenahi rumah sakit plat merah yang dipimpinnya. Pembenahan itu mulai dari pelayanan, kebersihan hingga tata kelola parkir yang dinilai berantakan.
“Saya benahi itu yang tidak menggunakan biaya dulu. Pas saya pertama masuk, duh acak-acakan banget, pelayanan kurang ramah, kotor dan parkir juga berantakan,” kata Eniyati, Kamis 4 Agustus 2022.
Eniyati mengakui, stigma sebagai rumah sakit yang kumuh dan petugas medis yang tidak ramah terhadap pasien melekat di rumah sakit tersebut. Sehingga tak heran, kondisi itu sering mengundang keluhan dari masyarakat.
“Selama ini RSUD terkenal kotor dan jutek. Membenahi ini gampang enggak pakai anggaran, jadi itu saja dulu yang akan dibenahi tanpa modal,” ujarnya.
Ia juga menyoroti terkait pelayanan untuk masyarakat yang masuk ke kelas 3. Pelayanan di kawasan itu terlihat kurang baik, padahal kelas 3 merupakan penyumbang pendapatan rumah sakit yang cukup besar.
“Saya akan memenuhi kebutuhan dasar, terutama di kelas 3, karena bangsal kita kan rata-rata di kelas 3. Jadi kenapa kelas 3 harus kumuh? Justru kelas 3 harus dibangun kan karena pendapatan kita (lebih banyak) dari kelas 3,” tuturnya.
“Yang penting saya sudah tahu permasalahannya. Kalau sudah tahu, diinventarisir mana yang bisa dikerjakan tanpa anggaran, seperti kebersihan dan parkir. Ketertiban, keamanan, ataupun kebutuhan dasar yang sudah anggarannya, itu tinggal dilanjut,” tutup Eniyati.
Sumber: bantenhits.com