MERAUKE– Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Merauke kembali membuka seluruh pelayanan yang sempat ditutup akibat pandemi Covid-19 selama 2 tahun. Direktur RSUD Merauke dr. Ignatius Yerry Mario menjelaskan, sejak status pandemi Covid diturunkan menjadi endemik, maka pihaknya kembali membuka seluruh pelayanan yang ada di RSUD Merauke. Namun begitu, jelas dia, pihaknya tetap menerapkan SOP Protokol Covid-19 dalam memberikan pelayanan kepada pasien maupun pengunjung.
Untuk pengunjung yang masuk ke dalam rumah sakit wajib hukumnya mengunakan masker. Sementara pasien yang mendapatkan pelayanan terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan. Jika scoringnya di atas 5 maka wajib untuk mengikuti swab PCR. ‘’Tapi, kalau nilainya di bawah 5 maka cukup mengikuti antigen dan sebagainya, setelah itu kemudian masuk ke belakang untuk menjalani rawat inap jika pasien tersebut akan menjalani rawat inap,’’ terangnya.
Dikatakan, perlu dilakukan pemeriksaan lanjutan dengan PCR karena ada yang tidak bisa terdeteksi dengan pemeriksaan lainnya. Lanjut Mario, di halaman depan RSUD Merauke, pasien yang akan menjalani rawat inap tersebut telah disediakan ruangan khusus untuk perawatan sampai hasil pemeriksaan antigen atau swab PCR keluar. Jika hasil pemeriksaan antigen atau swab PCR negatif, maka pasien kemudian dibawa ke belakang untuk menjalani rawat inap. Namun jika hasilnya positif maka akan dilakukan perawatan isolasi. ‘’Untuk di tenda itu, biasanya menunggu 1-2 hari baru dipindahkan,’’ katanya. Sementara ruangan isolasi untuk penanganan Covid-19, dr Mario menyebut, tinggal 1 ruangan yang disiapkan. ‘’Dengan prosedur SOP yang kita lakukan itu sampai sekarang semuanya aman-aman,’’pungkasnya. (ulo/tho)
Sumber: ceposonline.com