TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – RSUD dr Loekmono Hadi Kudus tahun ini rencananya akan menambah alat kesehatan berupa magnetic resonance imaging (MRI). Alat yang bisa menampilkan gambar struktur dan organ dalam tubuh itu bakal dibeli dari Dana Bagi Hasil Cukai dan Tembakau.
Bupati Kudus, HM Hartopo, mengatakan, terkait rencana tersebut dia sangat mendukung. Adapun pagu anggaran yang akan dikeluarlan untuk membeli alat tersebut mencapai Rp 29,5 miliar.
“Kalau terkait alat kesehatan tergantung pada penggunanya nanti. Kalau memang ada (anggaran) dan meminta, butuh, dan konsisten dalam arti ada SDM (sumber daya manusia) yang mumpuni,” kata Hartopo.
Hartopo menandaskan, bahwa pengguna alat kesehatan nantinya harus tersedia SDM yang benar-benar mumpuni. Bisa dilatoh terlebih dahulu jika memang saat ini masih belum tersedia SDM.
Hartopo sendiri senang jika alat kesehatan di rumah sakit milik daerah itu lengkap. Pasalnya, hal itu untuk melayanani masyarakat.
“Jadi tidak perlu merujuk (pasien) ke sana-sini, karena sudah bisa menangani . Yang penting SDM-nya mumpuni. Biar maksimal. Begitu alat datang langsung bisa digunakan,” kata dia.
Pengadaan alat kesehatan untuk RSUD dr Loekmono Hadi Kudus yang sumber anggarannya dari DBHCHT ini merupakan kesekian kalinya. Pada tahun lalu misalnya, DBHCHT rumah sakit pelat merah itu juga membeli alat baru berupa transcortical magnetic stimulation (TMS). Alat itu digunakan untuk mendeteksi kelainan syaraf. Selama ini jika ada pasien yang mengalami gangguan neurologis harus dirujuk ke RSUP dr Kariadi Semarang.
Sumber: jateng.tribunnews.com