RADAR BANYUWANGI – RSUD Blambangan Banyuwangi menyediakan ruang khusus bagi anak-anak dengan nama Ruang Mas Alit. Merawat anak yang sakit berbeda dengan merawat pasien dewasa. Karena itu, ruang tersebut dibuat sesuai dengan dunia bermain anak-anak.
Diperlukan effort khusus dalam merawat pasien anak. Sebab, karakteristik anak-anak berbeda-beda untuk masing- masing usia. Karena itu, perawat harus benar-benar sabar, namun tegas dalam merawat anak di rumah sakit.
Anak-anak juga masih sangat bergantung dengan orang tua, sehingga perawat perlu melibatkan orang tua dan keluarga dalam merawat anak. Diperlukan suatu cara khusus agar perawatan dan pengobatan pada anak bisa diberikan dengan lancar, tanpa menyakiti atau membuat anak stres, atau setidaknya meminimalkan sakit.
Ketika kondisi mengharuskan anak untuk mendapatkan perawatan di rumah sakit, biasanya akan menimbulkan semacam sikap penolakan. Bahkan, terkadang dapat menyebabkan stres bagi pasien anak-anak. Yang paling sering terjadi, anak menjadi susah atau tidak mau makan sama sekali. Seringnya, anak-anak mengalami perasaan cemas atau takut akan tindakan medis yang akan diberikan.
Dari pengalaman tersebut, Ruang Anak RSUD Blambangan menciptakan inovasi dengan nama ”Memengan”, yakni MEngatasi Masalah Emosi aNak denGAn bermaiN. Inovasi ini dilakukan sebelum tindakan medis, jadi anak-anak terlebih dahulu diajak bermain.
RSUD Blambangan menyediakan satu ruangan tersendiri yang disulap sebagai tempat bermain. Tujuannya agar bisa mengurangi stres terhadap perpisahan dengan keluarga. Selain itu, membuat anak menjadi lebih rileks. Sehingga anak dapat beradaptasi dengan lingkungan baru (rumah sakit). Anak juga mulai mengerti tentang prosedur medis. Serta anak dapat mengekspresikan ide kreatif dan minat.
Direktur RSUD Blambangan dr H Widji Lestariono MMKes menyampaikan, permainan yang disediakan bukan sembarang permainan. Aneka mainan yang disediakan merupakan mainan yang disesuaikan dengan usia pasien. Hal ini betujuan untuk meningkatkan kemampuan motorik anak dan kognitif anak. Serta mengasah kemampuan imajinasi anak, mengasah kemampuan komunikasi dan sosial anak. Bahkan, bisa juga meningkatkan kepemimpinan dan kemampuan memecahkan masalah.
Setelah dilaksanakan selama beberapa waktu ke belakang, inovasi ”Memengan” ini dinilai cukup berhasil dan mempermudah tindakan medis bagi pasien anak. Selain itu, pasien juga tidak merasa stres sampai mengganggu pola makan. Hal ini dapat mempercepat proses penyembuhan pasien. (*/bay/c1)
Sumber: jawapos.com