KUDUS – RSUD Loekmono Hadi, Kudus, menggelar vaksinasi pada malam hari selama Ramadan. Layanan malam hari itu untuk memberikan kemudahan bagi warga yang hendak mengakses layanan vaksin karena pada siang hari mereka harus berpuasa.
Direktur RSUD Loekmono Hadi, Abdul Aziz Achyar mengatakan, meskipun dilaksanakan di malam hari, kegiatan yang dimulai pukul 19.30-21.00 ini tetap diminati masyarakat. Ada sekitar 39 warga yang mengikuti vaksinasi, pada Senin (4/4) malam.
“Ternyata antusiasme masyarakat cukup tinggi. Tadi malam (Senin malam) ada 39 orang yang melaksanakan vaksin booster di RSUD Loekmono Hadi,” kata Aziz, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (5/4).
Aziz menjelaskan, vaksin yang digunakan yakni Astrazeneca. Aziz menambahkan, kegiatan vaksinasi malam hari bukan hanya untuk booster atau dosis 3, masyarakat yang memenuhi syarat juga dapat melaksankan vaksinasi dosis 1 dan 2.
“Pendaftarannya bisa langsung datang ke ruang medical check up (MCU). Sebelum vaksin, akan di-skrining petugas,” ungkapnya.
Sejak dicanangkan pada 25 Januari 2021, RSUD Loekmono Hadi telah melaksanakan 25.525 dosis vaksinasi, terdiri atas 12.120 dosis 1, 10.350 dosis 2, dan 3.055 dosis 3 atau booster. Untuk jenis vaksinnya, mulai dari Sinovac, Astrazeneca, Moderna, hingga Pfizer.
Bakda tarawih
Di Kota Tegal, Dinas Kesehatan setempat membuka pelayanan vaksinasi di dua masjid besar selama Ramadan. Pelayanan dibuka sejak pukul 17.00 hingga seusai salat tarawih. Vaksinasi berlangsung di Masjid Agung Kota Tegal dan Masjid Al-Tsumery Sumurpanggang.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal, dr Sri Primawati Indraswari mengatakan, pelayanan vaksinasi selama Ramadan semakin didekatkan kepada masyarakat. Vaksinasi tersebut juga terbuka untuk masyarakat luar Kota Tegal.
Selain di dua masjid, kata Prima, pihaknya juga membuka pelayanan vaksinasi 24 jam di kantor Dinas Kesehatan Kota Tegal. Adapun pada jam kerja, pelayanan vaksinasi tetap berlangsung di puskesmas-puskesmas serta RSUD Kardinah Kota Tegal.
Ia berharap, capaian vaksin booster bisa segera meningkat karena saat ini baru sekira 18 persen. ” Dosis pertama sudah 127 persen dan dosis kedua sudah 108 persen,” ujarnya. (goz/fba)
Sumber: tribunnews.com