MATARAM-Jumlah pasien Covid-19 di RSUD Kota Mataram terus mengalami penurunan. Kini, hanya 15 pasien yang masih melakukan perawatan di rumah sakit plat merah tersebut.
“Pasien Covid-19 berkurang karena melandainya kasus sekarang ini,” kata Direktur RSUD Kota Mataram dr Hj Eka Nurhayati, kemarin.
Dikatakan, pasien dirawat di RSUD Kota Mataram sebagian besar memiliki penyakit penyerta dan lanjut usia (lansia). Sehingga perlu penanganan khusus dengan melakukan rawat inap.
Sementara pasien gejala ringan dan sedang bisa melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing sesuai rekomendasi puskesmas di wilayahnya masing-masing. Namun demikian pihaknya tetap melakukan pelayanan telemedis 24 jam bagi pasien yang melakukan isolasi mandiri. “Kita tetap antarkan obat dan vitamin yang dibutuhkan,” ujar perempuan berjilbab ini.
Dia menuturkan, kasus Covid-19 terjadi pelandaian. Jumlah pasien melakukan perawatan terus terjadi penurunan. Sehingga pihaknya mengurangi jumlah tempat tidur bagi pasien Covid-19. Dari ratusan yang disiapkan menjadi 22 tempat tidur atau satu blok.
“Ini kita lakukan agar tidak mubazir. Apalagi jika tempat tidur banyak membutuhkan biaya operasional besar,” tutur Eka, sapaan karibnya.
Ditanya soal kunjungan pasien reguler, Eka mengatakan, sudah mulai ramai. Dalam sehari kunjungan mencapai 500 orang. “Pas meningkatnya kasus Covid-19 jarang orang mau berobat ke ke rumah sakit karena takut diswab,” pungkasnya.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Mataram I Nyoman Suwandiasa mengatakan, penurunan kasus Covid-19 membuat 325 lingkungan di Kota Mataram berstatus zoma hijau. Tiga minggu lalu sudah tidak ada kasus baru di Kota Mataram. Artinya, kasus Covid-19 terjadi pelandaian. “Kita sudah melakukan evaluasi kasus Covid-19 terkait pencegahannya ,” tuturnya.
Kendati demikian dia meminta masyarakat jangan sampai lengah. Tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes). Terutama menggencarkan vaksinasi, baik itu dosis pertama, kedua, dan vaksin booster. Karena menurutnya, langkah ini dinilai akan memutus rantai penyebaran Covid-19. “Pandemi ini belum dicabut jadi kita harus disiplin prokes,” pungkasnya. (jay/r3)
Sumber: jawapos.com