Pontianak (ANTARA) – Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengatakan RSUD Kubu Raya terus meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat, salah satunya dengan menghadirkan metode Enhanced Recovery After Cesarean Surgery (ERACS) dalam proses persalinan caesar.
“Kami dari selaku Pemkab Kubu Raya tentunya akan terus meningkatkan layanan kepada masyarakat Kubu Raya, baik itu pendidikan, kesehatan, pembangunan dan bidang pembangunan lainnya. Untuk bidang kesehatan di RSUD Kubu Raya, tahun ini kita juga menghadirkan layanan ERACS, di mana ini merupakan metode melahirkan yang bisa mempersingkat masa penyembuhan usai melahirkan,” kata Muda Mahendrawan di Sungai Raya, Minggu.
Muda menjelaskan, dengan metode ERACS mewujudkan impian para ibu hamil karena rasa nyaman dan minim rasa nyeri, mempercepat proses pemulihan, sehingga ibu yang baru melahirkan bisa mengerjakan aktivitas keseharian dengan lebih cepat, dan bisa pulang ke rumah dalam rentang waktu yang lebih singkat.
“Beberapa kelebihan yang didapat oleh pasien dengan penggunaan metode ERACS, diantaranya melahirkan dengan nyaman, rasa sakit dan nyeri persalinan sangat minimal, pemulihan cepat, 4 jam pasca operasi sudah bisa beraktivitas, pasien bisa langsung diberikan nutrisi pasca operasi, lama perawatan di RS menjadi lebih singkat,” tuturnya.
Untuk menjalankan metode ERACS ini, kata Muda, tentunya ini dilakukan oleh dokter-dokter yang sudah berpengalaman di bidangnya.
“Sebelumnya, kami juga memberikan perhatian penuh kepada ibu-ibu yang hamil, untuk menjaga kesehatan diri dan bayinya selama masa kehamilan dan proses persalinan. Ini menjadi komitmen Pemerintah Kabupaten Kubu Raya dalam menekan angka kematian ibu, bayi, balita, dan angka stunting,” katanya.
Upaya tersebut, katanya dilakukan dengan pengadaan USG portable yang bisa digunakan oleh wanita hamil di 20 puskesmas di seluruh Kubu Raya dan layanan ini gratis.
Muda mengatakan, dengan tersedianya USG portabel di seluruh Puskesmas kecamatan, maka segala hal yang berkaitan dengan kehamilan termasuk kondisi bayi dalam kandungan dapat diketahui sejak awal. Sebab USG memiliki akurasi tinggi dalam pemeriksaan. Sehingga kondisi kesehatan calon bayi dapat dideteksi.
“Mulai panjang, berat, usia kehamilan, hingga prediksi tanggal kelahiran. Bahkan detak jantung pun bisa jelas termasuk posisi tubuh calon bayi,” tuturnya.
Ia mengaku, gembira menyaksikan antusiasme para ibu hamil saat memeriksakan kehamilan dengan USG. Menurutnya, pemeriksaan USG sangat penting untuk mengetahui secara jelas kondisi kesehatan ibu dan bayi yang dikandung, karena dengan begitu, indikasi stunting dan risiko-risiko lainnya termasuk kematian ibu dan bayi dapat ditekan.
“Di tambah lagi dengan metode ERACS ini, tentu menjadi potret keseriusan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya dalam mengejar standar pelayanan minimal atau SPM dan peningkatan derajat kesehatan rakyat. Hal itu penting demi perbaikan indeks pembangunan manusia atau IPM, demi menyiapkan sumber daya manusia berkualitas bagi masa depan di republik ini,” kata Muda.
Sumber: antaranews.com