GENTENG – Untuk meningkatkan pelayanan pada masyarakat, RSUD Genteng terus melakukan terobosan. Dalam tindakan operasi, dilakukan dengan cara yang nyaris tidak menimbulkan bekas.
Itu seperti operasi di bidang urologi pada pasien dengan pembesaran prostat jinak atau Benign prostate Hyperplasia (BPH). “Dilakukan dengan pembedahan berupa sayatan minimal atau bahkan tidak ada bekas sayatan di tubuh,” cetus dokter urologi RSUD Genteng, dr. Yulian Salis P. SpU.
Menurut dr. Yulian, penanganan dengan teknik Transurethra Resection of Prostate (TURP) seperti ini, pasien akan lebih berani karena tidak ada sayatan, dan rawat inap menjadi lebih singkat. “Tidak perlu lama-lama di rumahs akit,” katanya.
Operasi dengan sayatan minimal ini, jelas dia, juga bisa untuk pasien batu saluran kemih. Tapi, ini juga tergantung pada jumlah dan ukuran batu yang diderita. “Tehnik yang digunakan menggunakan alat endourologi dan lithotripter, batu dapat dipecah menjadi serpihan kecil,” ungkapnya.
Apa yang dilakukan ini, masih kata dia, karena RSUD Genteng selalu berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan pada masyarakat, di antaranya dengan menghadirkan alat operasi sayatan minimal, dan juga tanpa sayatan bagi pasien. “Ayo, masyarakat Banyuwangi jika ada keluhan terkait saluran kemih, segera konsultasikan ke dokter urologi RSUD Genteng. #AyoberobatkeRSUDGenteng. (abi)
Sumber: jawapos.com