SINGARAJA, RSUD Buleleng akhirnya melaunching Poliklinik Geriatri di penghujung tahun 2021 lalu, setelah disiapkan beberapa bulan. Poliklinik Geriatri ini disiapkan sebagai klinik pelayanan terpadu bagi pasien lansia yang berobat di RSUD Buleleng.
Dirut RSUD Buleleng, dr Putu Arya Nugraha Minggu (2/1) kemarin menjelaskan, tujuan pendirian Poliklinik Geriatri ini, untuk memprioritaskan pelayanan kesehatan pada lansia. Pasien lansia yang cenderung menderita lebih dari satu penyakit di usia lanjutnya akan dimudahkan saat berobat di klinik terpadu tersebut.
“Kalau yang punya penyakit lebih dari satu, tidak perlu bolak balik dari satu poli ke poli lainnya, cukup di poli terpadu ini saja, mereka akan mendapatkan pelayanan kesehatan terpadu penyakit yang diderita dalam satu ruangan saja,” jelas Arya Nugraha.
Dirut yang juga dokter spesialis penyakit dalam ini juga mengatakan, kemudahan pelayanan untuk lansia juga membantu mengatasi keterbatasan mobilitas pasien di usia tuanya. “Lansia hanya perlu datang ke satu tempat, one stop service, maka layanan-layanan dokter spesialis yang diperlukan itulah yang akan datang ke mereka,” jelas Dirut yang baru-baru ini memperoleh KJB Awards, ini.
Selain itu, Poliklinik Geriatri ini juga memberikan pelayanan terapi konseling psikologi dan back up nutrisi kepada pasien lansia. Hal itu sebagai penunjang penyembuhan pasien dapat berjalan lebih cepat.
Sementara itu untuk mendapatkan layanan di Poliklinik Geriatri disebut Arya Nugraha tidaklah sulit. Menurutnya, RSUD Buleleng telah melakukan koordinasi dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan untuk membuat regulasi agar pasien lansia dapat dirujuk langsung ke Poliklinik Geriatri, tanpa harus mencari rujukan berjenjang.
“Misalnya ada lansia di suatu desa yang memiliki penyakit kompleks kemudian dia mendapatkan manfaat fasilitas kesehatan tingkat pertama baik puskesmas maupun dokter keluarga, maka dia langsung mendapat rujukan ke Poliklinik Geriatri,” jelas dia. Poliklinik ini pun ditarget sudah mulai beroperasi di awal Januari ini. Kapasitas pelayanan dalam satu hari pun berkisar 50-80 orang pasien.*k23
Sumber: nusabali.com