Jakarta – Gempa berkekuatan magnitudo (M) 7,4 mengguncang Larantuka, Nusa Tenggara Timur (NTT). Akibatnya, bangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Larantuka mengalami keretakan.
Dari video dan foto yang diterima detikcom, Selasa (14/12/2021), tampak tembok RSUD Larantuka retak. Keretakan terlihat di bagian atas tembok dan sisi kanan dan kiri jendela.
Sejumlah pasien yang dirawat terlihat dievakuasi ke luar ruangan. Mereka terlihat berjejer di lorong rumah sakit.
Sejumlah alat medis juga tampak dibawa keluar. Mulai tabung oksigen hingga alat infus.
“Tadi juga saya cek di rumah sakit juga seluruh pengunjung disuruh keluar ke halaman dan beberapa pasien diarahkan keluar,” kata Bupati Flores Timur Antonius Hubertus Gege Hadjon saat dihubungi, Selasa (14/12/2021).
Antonius mengatakan pihaknya belum menerima laporan adanya korban jiwa maupun bangunan rusak parah.
“Tidak ada korban, bangunan juga tidak ada dan jiwa juga tidak ada,” ucapnya.
Peringatan Dini Tsunami Diakhiri
Sebelumnya diberitakan, gempa M 7,4 terjadi pada hari ini pukul 10.20 WIB. Lokasi gempa berada di koordinat 7,59 Lintang Selatan dan 122,26 Bujur Timur.
BMKG kemudian mengeluarkan peringatan dini tsunami. Pusat gempa berada di 112 km arah barat laut Larantuka, NTT, pada kedalaman 12 km.
Dua jam setelahnya, BMKG mengakhiri peringatan dini tsunami. BMKG mengatakan masyarakat dapat kembali ke rumah masing-masing.
“Peringatan dini tsunami dinyatakan telah berakhir. Sehingga kami mohon tadi bapak Wakil Gubernur dan Bupati kami sempat berdiskusi dengan beliau kami mohon pemerintah daerah menyampaikan ke masyarakat telah berakhir artinya sudah bisa kembali ke tempat masing-masing,” kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers yang disiarkan melalui Youtube, Selasa (14/12/2021).
Dwikorita mengatakan tercatat 15 kali aktivitas gempa susulan. Namun kekuatan gempa disebut cenderung melemah.
“Gempa susulan terjadi hingga pukul 12.40 WIT tercatat kami monitor ada 15 aktivitas gempa susulan dengan. Kecenderungannya semakin melemah,” tuturnya.
Dwikorita mengingatkan masyarakat untuk lebih dulu memeriksa rumah sebelum kembali masuk. Sebab dampak gempa bisa berpotensi merusak rumah warga.
Masyarakat diimbau tetap tenang serta tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
(dek/eva)
Sumber: detik.com