ROHUL – Sejumlah pekerjaan berat menanti Direktur RSUD Rohul yang baru dr.Zuldi Sp. P. Pasalnya, ia dilantik menjadi pimpinan di tengah kondisi RSUD Rohul yang sedang “tidak baik-baik saja”.
Pasca Direktur RSUD Rohul sebelumnya ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak Kejaksaan Negeri Rohul, atas dugaan Tindak Pidana Korupsi Dana BLUD Belanja Gas dan Oksigen Tahun Anggaran 2018-2019, kondisi manajement RSUD Rohul ‘terguncang’.
Bahkan dari informasi yang didapat CAKAPLAH.COM stok oksigen di RSUD Rohul yang saat ini menjadi objek pemeriksaan Kejaksaan mulai menipis sejak kasus ini mencuat. Bahkan kabarnya banyak pejabat yang menolak ditunjuk sebagai direktur RSUD karena permasalahan rumah sakit masih berperkara di Kejaksaan Negeri Rohul.
Direktur RSUD Rohul dr. Zuldi Afki menyatakan, pembenahan RSUD ditengah situasi seperti sekarang tentunya tidaklah mudah, apalagi di tengah situasi RSUD yang memiliki segudang permasalahan.
Meski demikian Zuldi menyatakan akan bekerja maksimal untuk melakukan pembenahan dan menjadikan RSUD Rohul sebagai rumah sakit yang memberikan pelayanan bermutu dan bisa diakses oleh seluruh masyarakat Rohul.
Untuk itu, lanjut Zuldi, yang pertama yang akan dilakukan pasca dilantik sebagai direktur adalah menjamin keberlangsungan layanan RSUD tetap berjalan.
Selain itu, pria yang saat ini menjabat sebagai Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Rokan Hulu tersebut akan menghadirkan adanya Hospitals Bylaw (Peraturan Rumah Sakit) yang jelas dan bisa mengayomi dan menjadi panduan bagi seluruh pelayanan di rumah sakit.
“Dalam 100 hari ini target kita menciptakan regulasi yang jelas sebagai dasar berpijak bagi seluruh karyawan sehingga mereka bisa aman dan nyaman dalam bekerja dan tidak takut untuk melakukan hal-hal yang berpotensi melanggar hukum,” cakap Zuldi, Rabu (22/12/2021).
Pembenahan ketiga yang akan dilakukan adalah membenahi dari aspek bisnis RSUD. Zuldi mengaku akan berupaya mencegah terjadinya kebocoran keuangan di RSUD dengan cara menerapkan efisiensi dan efektifitas keuangan.
Terkait ketersediaan stock oksigen yang saat ini menipis, Zuldi menyatakan akan mengambil keputusan cepat agar penyediaanya tidak terkendala termasuk objek vital dalam pelayanan rumah sakit seperti obat-obatan.
“Kita mengharapkan dukungan semua pihak baik di internal rumah sakit maupun eksternal untuk menyelesaikan persoalan ini. Bagi saya amanah ini adalah ibadah dan saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk membawa RSUD ke arah yang lebih baik,” tutupnya.
Sumber: cakaplah.com