Jakarta, CNN Indonesia — Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, menyerahkan bantuan berupa mesin Polymerase Chain Reaction (PCR) dan regent ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muara Teweh.
Kepala BPBD Gazali Montalatua melalui Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Rizali Hadi mengatakan, bantuan dari BNPB ini diharapkan mempermudah sampel pengujian RSUD Muara Teweh yang sebelumnya harus dikirimkan terlebih dahulu ke Rumah Sakit Doris Sylvanus Palangkaraya.
“Semoga pengujian sampel-sampel yang selama ini kita kirim ke RS Doris Sylvanus Palangkaraya bisa dilaksanakan di RSUD Muara Teweh,” kata Rizali Hadi di Muara Teweh, Jumat (5/11).
Dengan adanya mesin PCR dan regent ini, pemeriksaan hasil dapat langsung dilakukan di RSUD Muara Teweh.
“Jadi kita tidak akan mengirimkan lagi hasil PCR ke RS Doris Sylvanus karena akan dapat diketahui hasilnya secara langsung di RSUD Muara Teweh,” ucap Rizali.
Menurut dia, mesin PCR dan regent sudah satu bulan ini sampai Muara Teweh, sedangkan pada regent perlu ada penangan khusus, seperti tempat dan penempatan yang harus dipersiapkan dengan baik demi keamanan peralatan.
“Mesin itu sudah kita titipkan ke RSUD Muara Teweh,” kata Rizali.
Kehadiran mesin PCR itu pun mendapat sambutan baik dari masyarakat di Barito Utara. Selama ini, mereka cukup lama menunggu hasil PCR, karena harus dikirim keluar daerah.
“Kita bersyukur RSUD Muara Teweh sudah dilengkapi mesin PCR dan regent sehingga untuk mengetahui hasl PCR dapat diketahui dengan cepat,” ujar Arif, seorang warga Muara Teweh.
Sumber: cnnindonesia.com