SERANG-Gedung RSUD Banten delapan lantai yang saat ini masih dalam proses pembangunan akan dioperasionalkan awal tahun depan. Dengan pembangunan gedung yang dibiayai dari APBD Provinsi Banten itu, jumlah tempat tidur yang ada di RSUD Banten akan bertambah menjadi hampir 500 unit. Selain itu, rumah sakit yang mulai beroperasional pada 3 Oktober 2013 lalu ini juga akan menjadi satu-satunya rumah sakit yang memiliki ruang ICU lebih dari 20 unit tempat tidur.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten dr Ati Pramudji Hastuti mengatakan, saat ini RSUD Banten baru memiliki 250 unit tempat tidur. “Nanti dengan adanya pembangunan gedung baru, bertambah 247 unit tempat tidur. Jadi jumlah keseluruhan hampir 500 unit,” ujar Ati usai meninjau pembangunan gedung RSUD Banten saat peringatan sewindu RSUD Banten, Senin (11/10).
Ati menambahkan, ratusan tempat tidur yang baru nanti akan diprioritaskan untuk rawat inap kelas III guna mengakomodasi masyarakat yang tidak mampu sesuai Permenkes Nomor 44 Tahun 2009. Diharapkan, dengan penambahan jumlah tempat tidur ini, kebutuhan masyarakat dapat terakomodir.
Selain fasilitas tempat tidur rawat inap, mantan Dirut RSUD Kota Tangerang ini juga menambahkan, dengan gedung delapan lantai ini, ruang ICU yang selama ini dikeluhkan karena jumlahnya terbatas akan ditambah menjadi 50 unit. “Akan menjadi rumah sakit satu-satunya yang jumlah ICU-nya di atas 20. Kita bisa 50 ICU yang akan disetting di gedung baru,” ungkapnya.
Tak hanya itu, lanjut Ati, ruang hemodelisa (HD) atau cuci darah juga akan bertambah menjadi 38 ruang. “Belum lagi ruang infeksius HD. Yang totalnya juga 50 ruang,” ujarnya.
Untuk tenaga kesehatan, ia mengaku akan merekrut begitu gedung RSUD Banten delapan lantai akan dioperasionalkan. Tenaga kesehatan yang dibutuhkan yakni perawat, dokter umum, serta tenaga penunjang lainnya.
Kata dia, pelayanan kesehatan RSUD juga ditingkatkan, salah satunya dengan membuka pelayanan rawat jalan sore hari untuk mempermudah akses bagi masyarakat. Saat ini juga, RSUD Banten memiliki pelayanan unggulan baru yakni hyperbaric, bronchoscopy, dan cath lab yang baru diluncurkan pada awal Oktober lalu. Dalam rangka menjadikan RSUD Banten sebagai rumah sakit pendidikan dan rujukan provinsi yang kedua, maka pengembangan fasilitas sarana dan prasarana terus dilakukan.
Dalam peringatan Sewindu RSUD Banten, kemarin Gubernur Banten Wahidin dan Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy beserta Plt Sekda Banten Muhtarom dan para pejabat di lingkup Pemprov Banten meninjau pembangunan gedung delapan lantai tersebut. Gubernur Banten yang akrab disapa WH ini memastikan pembangunan itu akan rampung pada Desember. Dengan begitu, gedung baru ini sudah dapat beroperasional pada Januari atau Februari nanti. “Dengan adanya gedung ini, maka masyarakat tidak akan lagi kekurangan tempat tidur,” ujarnya.
Untuk alat kesehatan, orang nomor satu di Banten ini mengaku sudah mengalokasikannya di tahun anggaran 2021 dan 2022. Dengan adanya penambahan gedung ini, WH berharap masyarakat tak perlu khawatir lagi tidak mendapatkan tempat tidur saat akan menjalani rawat inap. (nna/alt)
Sumber: radarbanten.co.id