Bekasi – Sembilan tenda untuk layanan instalasi gawat darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Chasbullah Abdulmajid, Kota Bekasi, Jawa Barat semuanya dibongkar pada Selasa, 3 Agustus 2021. Ini menyusul ketersediaan ruang perawatan bagi pasien Covid 19 di RSUD Kota Bekasi telah dianggap memadai.
“Sehubungan dengan berkurangnya kunjungan pasien IGD, kami melaksanakan pembongkaran tenda darurat triase,” kata Direktur Utama RSUD Kota Bekasi, Kusnanto Saidi, Selasa, 3 Agustus 2021.
Seluruh ruang pelayanan di rumah sakit pelat merah kembali normal. Ruang IGD yang semula dipakai perluasan tempat tidur isolasi sudah bisa dipakai melayani pasien gawat darurat. Adapun pasien-pasien Covid 19 sudah dipindahkan ke ruang perawatan.
Keterisian tempat tidur isolasi di RSUD itu 56 persen. “Kami akan mulai lagi, pelayanan poli-poli rawat jalan diaktifkan kembali,” kata Kusnanto. Ruang-ruang rawat inap non Covid-19 ditambah.
Kusnanto meminta masyarakat tidak perlu khawatir untuk berobat ke RSUD, terutama bagi pasien yang harus menjalani kontrol rutin.
Tenda darurat didirikan karena lonjakan angka kasus Covid 19 di Kota Bekasi. Ruang IGD dipakai untuk perluasan tempat tidur isolasi pasien Covid 19. Pelayanan di tenda darurat ini sempat viral di media sosial.
Dalam video yang sempat beredar, ada pasien dilayani ketika masih berada di atas mobil bak terbuka. Walhasil, bantuan tenda hingga tempat tidur terus berdatangan untuk RSUD Kota Bekasi.
Sumber: tempo.co