SRAGEN – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soehadi Prijonegoro Sragen menyiapkan ruang untuk menampung oksigen generator. Alat medis tersebut rencananya tiba awal September nanti. Pihak RSUD memutuskan membeli alat tersebut setelah terjadi kelangkaan oksigen pertengahan Juli lalu.
Direktur RSUD Sragen Didik Haryanto menyampaikan, dampak kekurangan oksigen pada bulan Juli sangat mengkhawatirkan. Dari pasien Covid-19 sebanyak 446 orang, yang meninggal mencapai 222 orang.
Krisis oksigen mulai dirasakan pada Sabtu (26/6) pukul 03.25 dini hari. Namun pengiriman dari agen gas pukul 06.00. Pihaknya sudah melapor ke pihak terkait dengan kondisi darurat itu. Setelah itu kondisi krisis oksigen berlanjut dan semakin meresahkan. Untuk itu, RSUD mengajukan pengadaan oksigen generator seharga Rp 6,413 miliar. Lantas mendapat jawaban persetujuan dari Bupati pada Selasa (20/7).
”Kami disetujui bupati, untuk pelaksanaan pengadaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” ujar Didik.
Didik menyampaikan untuk saat ini kondisi oksigen relatif stabil. Tetapi saat mengajukan pembelian oksigen generator itu kondisinya benar-benar darurat. Sekaligus berjaga-jaga karena tidak ada yang bisa menjamin kondisi ke depan kembali terjadi kelangkaan oksigen.
”Permasalahan pada saat itu penyedia oksigen mengirim per hari hanya 2.000 meter kubik. Kekhawatiran jika persediaan di bawah 500 meter kubik, kami ngantre tabung oksigen sejak pagi, hingga setelah Maghrib pun belum tentu dapat,” bebernya.
Lantas dengan alat yang akan dibeli itu, mampu memproduksi 500 liter per menit. Atau dalam sehari bisa 720 ribu liter.
”Ini sebenarnya belum menutup kebutuhan. Namun bisa membantu sementara ketika pasokan tidak datang. Beberapa rumah sakit di Jawa Tengah juga mendatangkan alat ini,” ujarnya.
Sedangkan saat situasi normal menjadi keuntungan bagi rumah sakit. Selain mem-backup kebutuhan oksigen, juga memungkinkan untuk bisnis isi ulang. Sembari menunggu kedatangan generator oksigen, pihaknya menyiapkan tempat terlebih dahulu. Nanti rencananya akan diresmikan bupati pada awal September. (din/adi/dam)
Sumber: radarsolo.jawapos.com