SAMPIT – Pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Murjani Sampit masih berburu oksigen untuk memenuhi kebutuhan pasien rawat yang memerlukan.
“Kami masih berburu agar tidak terjadi kekurangan. Kalau mengandalkan PT. Samator sepertinya masih kurang, karena mereka melayani se Kalteng,” kata Plt Direktur RSUD dr Murjani Sampit, dr Sutriso, Senin, 16 Agustus 2021.
Kebutuhan oksigen di RS setempat sebanyak 300 tabung dalam sehari. Sementara PT. Samator yang diketahui tempat produksi oksigen di kota Sampit hanya mampu memasok sebanyak 150 tabung oksigen.
“Namun, alhamdulillah ada bantuan dari oksigen dari Kalimantan Selatan bisa membantu,” imbuhnya.
Meski belum lama ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim) telah memberikan bantuan sebanyak 20 unit oksigen konsentrator, namun ternyata kebutuhan masih saja kurang.
Dikatakan bahwa, oksigen konsentrator hanya dipergunakan untuk pasien yang memiliki gejala ringan. Dan saat ini pun alat tersebut digunakan bagi pasien yang dirawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD).
“Sebenarnya membantu, namun untuk pasien Covid-19 gejala sedang harus menggunakan oksigen tabung,” papar Sutriso.
Tingginya kebutuhan oksigen di RS tersebut lantaran kasus pasien rawat Covid-19 terus mengalami peningkatan. Berdasarkan data, jumlah pasien rawat Covid-19 saat ini ada sebanyak 63 orang, belum lagi pasien dengan penyakit lainnya yang memerlukan oksigen.
(dev/hab/matakalteng.com)
Sumber: matakalteng.com