“SAYA sempat menangis melihat kondisi anak saya yang sakit. Sudah beberapa rumah sakit saya masuki untuk kesembuhan anak saya, tapi kondisinya semakin buruk. Untunglah teman saya membawanya ke RS Pirngadi dan alhamdulillah sembuh dan sehat,” tutur Effendi (44), warga Kelurahan Aur, Kecamatan Medan Maimun, mengenang anak laki-lakinya menderita penyakit lambung dan hepatitis B, kepada wartawan, Selasa (3/8/2021).
Pria berprofesi sebagai driver ojek online ini mengatakan, selama anaknya dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Pirngadi Medan, pelayanan dan perawatannya cukup baik.
Terlebih dokter yang menangani anaknya adalah dokter spesialis yang sudah berpengalaman, sehingga dirinya merasa lega dan tidak khawatir lagi dengan kondisi anaknya.
Effendi menyarankan rumah sakit milik Pemerintah Kota Medan ini harus terus berbenah dan meningkatkan kualitas dan kuantitasnya, terutama meremajakan bangunan tuanya yang tampak mulai rapuh, agar pasien dan keluarga pasien merasa nyaman.
Memang RSUD dr Pirngadi Medan sudah tidak muda lagi. Usianya kini sudah mencapai 93 tahun. Pada 11 Agustus 1928, rumah sakit ini didirikan oleh Pemerintah Kolonial Belanda dengan nama “Gementa Zieken Huis”.
Peletakan batu pertamanya dilakukan oleh seorang bocah berusia 10 tahun bernama Maria Constantia Macky, anak dari Walikota Medan saat itu. Direkturnya adalah dr W Bays.
Di jaman Jepang, rumah sakit ini diganti namanya menjadi “Syuritsu Byusono Ince” dan dr Raden Pirngadi Gonggo Putro dipercayakan Jepang sebagai direkturnya. Hingga akhirnya nama dr Raden Pirngadi Gonggo Putro ditabalkan menjadi Rumah Sakit dr Pirngadi Medan sampai sekarang.
“Rumah Sakit Pirngadi Medan ini sempat menjadi rumah sakit pendidikan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Sebab, syarat mendirikan fakultas kedokteran tersebut, harus ada rumah sakitnya,” sebut Direktur RSUD dr Pirngadi Medan, dr Suryadi Panjaitan MKes SpPD.
Pada 27 Desember 2001, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara menyerahkan RS Pirngadi ke Pemerintah Kota Medan. Sejak saat itu Pemerintah Kota Medan memiliki perhatian dan tekad yang besar untuk kemajuan RS Pirngadi dengan melakukan pembenahan dan perbaikan di segala bidang. Termasuk membangun gedung baru berlantai 8.
“Bapak Walikota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution SE MM, sangat peduli dan perhatian terhadap RS Pirngadi ini. Salah satu kepeduliannya adalah upaya melayani pasien Covid-19 di rumah sakit ini,” ucap Suryadi Panjaitan, saat meninjau Ruang ICU Covid-19.
Walikota Medan, sebut direktur, sudah mengupayakan bantuan ruangan ICU untuk pasien Covid-19 di bekas ruang anak yang direnovasi.
Ada sekitar 20 tempat tidur di ruang ICU Covid-19 yang terbagi dalam 16 orang dewasa dan 4 anak-anak atau bayi. Ada juga 4 sampai 8 bed untuk non ICU.
“Kita sangat berterima kasih telah dibantu atas pengadaan penambahan ruangan untuk merawat pasien Covid-19 yang saat ini sangat dibutuhkan. Ini atas upaya Pak Walikota kita yang berhubungan dengan kementerian PUPR dan Dirjen Yankes yang akan melengkapi alat kesehatannya,” ucap Suryadi Panjaitan.
Sesuai visi misi Walikota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution, maka melalui Medan Berkah, RSUD dr Pirngadi Medan yang akan merayakan HUT ke 93 pada 11 Agustus 2020 mendatang, akan memajukan pelayanan dan meningkatkan inovatif secara profesional dan komprehensif.
“Kita berharap, warga Kota Medan tidak ragu-ragu untuk berobat di rumah sakit ini, sebab semuanya ada dan pelayanannya sudah baik. Semua dokter disini adalah dokter spesialis yang sudah berpengalaman di bidangnya masing-masing,” imbuh Suryadi yang menjabat sebagai direktur RSUD dr Pirngadi Medan selama 4 tahun.
Sebelumnya, Walikota Medan, Bobby Nasution mengatakan, pembangunan dan renovasi ruang ICU RSUD dr Pirngadi Medan untuk mengantisipasi meningkatnya kasus Covid-19 di Kota Medan.
Walikota Medan juga menyiapkan lokasi yang akan dijadikan tempat isolasi mandiri (isoman) bagi warga Kota Medan, yakni di Gedung Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK) Jalan Setia Budi, Kecamatan Medan Helvetia, serta bekas Hotel Soechi Jalan Cirebon Kecamatan Medan Kota.
“Warga yang terkontaminasi positif Covid-19 dengan gejala berat, isoman dilakukan di RSUD dr Pirngadi Medan,” sebut Bobby Nasution mengakhiri.
(Penulis : Doni. Tulisan ini dibuat untuk diikutkan dalam lomba tulis HUT RSUD dr Pirngadi Medan ke 93 Tahun)
Sumber: metro24jam.com