Webinar IKA MMR UGM
SDM di Era Pandemi COVID-19 : Masalah dan Jalan Keluarnya?
Sabtu, 3 Juli 2021
Webinar ini dilaksanakan atas kerja sama Rasisa Radio KMK FK – KMK UGM dengan Ikatan Alumni Magister Manajemen Rumah Sakit (IKA MMR) HPM FK – KMK UGM yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai gambaran kebutuhan SDM di era pandemi COVID-19 dilihat dari tantangan dan jalan keluarnya dilihat dari beberapa sudut pandang. Webinar ini dibuka oleh Ketua IKA MMR UGM dr. Untung Suseno Sutarjo, M.Kes. Menghadirkan narasumber Dr. Sugiyanto, S.Pd., M.App.Sc. (Kepala Pusat Pendidikan Nakes BPPSDMK), Dr. dr. Andreasta Meliala, M.Kes, MAS (Kepala Minat MMR KMK FK -KMK UGM), dan dr Stephani Maria Nainggolan (PERSI DIY). Webinar ini dipandu oleh drg. Rini Sunaring Putri, M.Kes.
Dr. Sugiyanto, S.Pd., M.App.Sc. (Kepala Pusat Pendidikan Nakes BPPSDMK)
Menurut Sugiyanto, berdasarkan rekap total kebutuhan relawan SDM tenaga kesehatan, dari mulai dokter spesialis, dokter umum, perawat, dan sebagainya di tingkat nasional dan beberapa daerah di Indonesia, SDM yang paling banyak dibutuhkan adalah dokter umum. Potensi pemenuhan relawan terdapat di beberapa program seperi internship dokter, nusantara sehat, perbantuan PDGS, alumni poltekkes maupun organisasi keprofesian, maupun open recruitment yang dilakukan oleh dinkes maupun RS. Sebelum para relawan bertugas, perlu dilakukan pelatihan atau workshop. Kemenkes terus berkoordinasi dengan dinas kesehatan di masing – masing daerah karena dinamika pandemi di masing – masing wilayah berbeda begitupun dengan kebutuhan SDM- nya.
Dr. dr Andreasta Meliala, M.Kes., MAS (MMR UGM)
Pertanyaan dasar : Recruitment (Profesional sd Pengawasan) dan Insenti. Tantangan desentralisasi adalah kebijakan yang berbeda – beda. Apakah insentif sudah dipayungi oleh regulasi nasional yang jelas agar Dinkes dan RS di daerah tidak takut untuk mengeluarkan insentif untuk tenaga kesehatan atau relawan yang bertugas. Munculnya tenda darurat di beberapa RS di daerah diperlukan SDM baru sesuai dengan kebutuhan, diperlukan sistem baru yaitu telemedicine (teknologi). Di Singapura, dokter yang melakukan anamnesa pasien lewat telemedicine, sudah dianggap visite, karena SDM adalah aset. Kemudian untuk kelangkaan SDM, diperlukan redesign dan manajemen resiko, untuk kelangkaan dalam jumlah kuantitas dapat menggunakan pola Task Shifting atau Eksternal Recruitment.
Joko Susilo, SKM, M.Kes (Direktur Poletekkes Jogja)
Joko menjelaskan mengenai gambaran SDM lulusan Poltekkes di Bulan Juli Agustus 2021. Banyak calon lulusan yang sudah di kontrak oleh Dinas dan RS di asal daerahnya masing – masing
Stephani M Nainggolan (PERSI DIY)
Stephani dalam pemaparannya menjelaskan mengenai update kesediaan tempat tidur dan kebutuhan SDM di DI Yogyakarta. Dijelaskan pula bahwa saat ini sudah ada pelatihan mengenai Perhitungan Beban Kerja untuk perawat. Telemedicine sedang dibahas untuk regulasi dan sistemnya. Sementara, mengenai surge capacity, diperlukan manajemen structure, stuff, staff, dan system. Kemenkes dalam hal ini telah melakukan kerja sama dengan semua pihak dalam menanggulangi pandemi COVID-19. PERSI DIY sudah melakukan koordinasi dengan Kemenkes untuk mengatur pemenuhan SDM sesuai kebutuhan. DIY akan melakukan RS Darurat di Lapangan Universitas Respati Yogyakarta
Sebagai kesimpulan dalam webinar tersebut adalah 1)Dibutuhkan peningkatan kualitas kesehatan bersama baik dari pemerintah, swasta maupun seluruh lapisan masyarakat, 2) Mengusulkan kepada pemerintah untuk melakukan proteksi kepada nakes dan tenaga lain yang menangani COVID19, 3) Mengusulkan kepada pemerintah untuk menerbitkan payung regulasi dalam tata laksana yang lebih efisien terkait insentif dan recruitment SDM, 4) Mengusulkan kepada pemerintah daerah untuk melakukan standarisasi APBD agar perencanaan dana dapat disamakan dengan APBN, dan 5)Pendekatan health system terkait kebutuhan surge capacity salah satunya dengan telemedicine.
Untuk mengakses webinar tersebut dapat diakses pada link berikut SDM RS di era Pandemi Covid-19: Masalah dan Jalan Keluarnya – Zoom
Reporter: Fajrul FF
