PURWODADI, – RSUD Dr. R. Soedjati Soemodiardjo Purwodadi akan memiliki gedung ICU baru. Pembangunan gedung tersebut dianggarkan Rp 29 miliar. Namun dalam tender nilainya Rp 23 miliar. Targetnya selesai tahun ini.
Sekretaris RSUD Dr. R. Soedjati Soemodiardjo Purwodadi Waluyo mengungkapkan, gedung ICU lama sudah dirubuhkan tahun lalu. Gedung yang dimaksud itu pun sudah beberapa tahun belakangan tidak dipakai karena kondisinya yang tidak layak.
”Yang gedung sebelumnya itu kan bangunan Belanda. Sudah tidak ada yang berani di sana. Tahun lalu dirubuhkan,” tuturnya kemarin.
Sesuai dengan aturan kementerian terkait, gedung tersebut nantinya akan tersentral dengan ruang operasi. Sehingga, pasien yang selesai operasi bisa langsung dipindahkan ke ruang ICU untuk penanganan lebih lanjut.
”Akhir tahun ini wajib selesai. Itu kan pakai anggaran DAK (dana alokasi khusus),” tambah Waluyo.
Pembangunan gedung ICU tentunya sangat dibutuhkan pasien, khususnya di masa pandemi seperti sekarang ini. Untuk diketahui, hingga kemarin pasien positif Covid-19 yang berada di ruang isolasi ada sembilan orang. Enam positif terpapar, sisanya dalam kondisi suspek.
”Sampai hari ini (kemarin, Red), dari 142 tempat tidur, terisi 57. Sebanyak 39 terkonfirmasi, yang kondisi suspek ada 18 pasien. Itu laporan sampai tanggal 29 Juli,” terang Yuli Wibowo, kabid Pelayanan RSUD Dr. R. Soedjito Purwodadi kemarin.
Sepekan ini, jumlah pasien sudah menurun banyak dibanding pekan-pekan sebelumnya. Pada Selasa lalu, total ada 68 orang yang terkonfirmasi positif dan suspek. Sehari sebelumnya, bahkan totalnya mencapai 80 pasien.
”Ini sudah ada penurunan yang cukup banyak. Kebutuhan oksigen harian juga turun. Sebelumnya mencapai 1700 kg per hari, sekarang menjadi 1200 kg per hari (untuk liquid). Semoga gelombang kedua benar-benar terlewat,” tambah Yuli.
(ks/him/lid/top/JPR)
Sumber: jawapos.com