Dompu – Stok oksiden RSUD Dompu untuk tangani pasien di tengah pandemi Covid-19 sangat terbatas. Kemampuan produksi oksigen hanya 27 tabung per hari, sementara kebutuhan akan oksiden jauh lebih besar. Bek up oksigen dari Mataram tidak mampu memenuhi kebutuhan oksigen bagi pasien Covid-19 di RSUD Dompu.
Humas RSUD Dompu, Ida Fitriani, S.Keb.Bd kepada Suara NTB, Minggu, 25 Juli 2021 mengakui keterbatasan oksigen di RSUD Dompu. Banyaknya pasien yang membutuhkan oksigen dan terbatasnya produksi oksigen membuat stok oksigen selalu tidak bisa dipenuhi. “Produksi oksigen kita hasil kerjasama dengan perusahaan oksigen hanya 27 tabung per hari,” katanya.
Pasien Covid-19 yang dirawat di RSUD Dompu rata – rata dengan gejala sedang dan berat. Bagi pasien dengan gejala berat membutuhkan oksiden hingga 4 tabung sehari. “Pasien (Covid-19) yang kita rawat sedang dan berat, yang pasti butuh oksigen. Sementara bek up dari Mataram 35 tabung, itupun ndak tiap hari. Jadi ndak akan tercukupi,” ungkapnya.
Sementara pasien yang dirawat RSUD Dompu saat ini ada 38 orang. pasien yang banyak, tapi tenaga yang dimiliki sangat terbatas. Sehingga pihaknya sering kelimpungan, karena mulai pagi sampai sore melakukan visit keliling. (ula)
Sumber: suarantb.com