PROBOLINGGO – Lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi di beberapa daerah, langsung disikapi RSUD dr. Mohamad Saleh Kota Probolinggo. Manajemen rumah sakit pelat merah itu juga mengantisipasi tambahan pasien positif dengan gejala berat.
Mulai kemarin sudah menambah 20 tempat tidur ruang isolasi di RSUD. Bahkan, Puskesmas Wonoasih digadang-gadang menjadi tempat penampungan pasien dengan gejala ringan sampai sedang.
Dokter Abraar Kuddah, direktur RSUD dr. Mohamad Saleh Kota Probolinggo mengatakan, tren naiknya kasus Covid-19 di Kota Probolinggo, menjadi perhatian serius. Di tempatnya, ruang isolasi di lantai 3, hampir penuh. Sehingga, pihaknya sudah koordinasi dengan staf rumah sakit.
Hasilnya, 20 tempat tidur lebih ditambah di lantai 2. Sementara saat ini, 11 tempat tidur ruang isolasi sudah penuh.
”Kami sudah siapkan 20 tempat tidur ruang isolasi. Nanti malam (kemarin, Red) sudah mulai dibuka dan beroperasi. Jika nanti masih penuh, buka ruang isolasi seperti awal pandemi Covid-19, tambah 48 tempat tidur,” katanya pada Jawa Pos Radar Bromo kemarin.
Selain itu, dikatakan Abraar, antisipasi lonjakan kasus Covid-19, pihaknya aktifkan kembali Puskesmas Wonoasih. Di mana, pasien Covid-19 dengan gejala ringan sampai sedang, bisa diisolasi di Puskesmas Wonoasih.
”Kami berharap masyarakat segera periksa ke rumah sakit atau puskesmas, jika alami sakit atau gejala. Jangan menunggu kondisi parah atau kesehatan buruk, baru dibawa ke rumah sakit,” terangnya.
Tambahan kasus Covid-19, masih kata Abraar, cukup signifikan. Masyarakat harus diingatkan kembali untuk taat prokes. Karena, masyarakat banyak yang lalai dan abaikan prokes.
”Masyarakat harus selalu taat prokes. Meskipun sudah divaksin, tetap harus taat prokes. Itu upaya pencegahan penyebaran Covid-19,” tegasnya. (mas/fun)
Sumber: jawapos.com