Jakarta – RSUD Pasar Rebo, Jakarta Timur telah penuh dengan pasien Covid-19 hingga saat ini. Kamar perawatan khusus Covid-19 telah terisi semua sebanyak 120 pasien.
“Saat ini jumlah pasien Covid-19 yang ada, 4 lantai, yang dirawat di ruang rawat inap sekarang 120 orang,” ujar Humas RSUD Pasar Rebo, Unjuk Kita Merda di Jakarta, Senin (28/6/2021).
Bahkan, kata Unjuk, masih ada 22 pasien dalam posisi waiting list atau menunggu untuk mendapatkan kamar perawatan Covid-19. Mereka menunggu di IGD RSUD Pasar Rebo. “Masih ada 22 pasien yang belum dapat tempat, masih menunggu di IGD,” tandas dia.
Unjuk mengatakan kamar perawatan khusus Covid-19 di RSUD Pasar sudah full berjalan. Artinya, jumlah pasien yang mendapatkan kamar berkurang jika sudah dinyatakan negatif Covid-19 sehingga langsung diisi oleh pasien lain yang menunggu di IGD.
“Full berjalan, artinya kalau kondisi membaik, kita pindahkan ke ruangan biasa. Ketika dia negatif kita pindah ke ruang perawatan biasa,” pungkas Unjuk.
RSUD Pasar Rebo merupakan salah satu dari 13 RSUD milik Pemprov DKI Jakarta yang full atau 100 persen melayani pasien Covid-19. RSUD ini masuk dalam kategori 140 RS rujukan Covid-19 di Jakarta.
Berdasarkan data yang disampaikan Sekretaris Daerah DKI Jakarta Marullah Matali, kapasitas tempat tidur isolasi di 140 RS rujukan Covid-19 hingga Minggu, sudah tersisa 8% atau telah terisi sebesar 92%.
“Terkait dengan BOR (bed occupancy rate) isolasi, kita sudah mencapai 92% (tersisa 8 persen),” ujar Sekretaris Daerah DKI Jakarta Marullah Matali dalam rapat koordinasi satuan tugas penanganan Covid-19 secara daring, Minggu (27/6/2021).
Marullah mengatakan saat ini, kapasitas tempat tidur isolasi sebanyak 10.252 bed atau unit dan telah terisi 9.388 bed oleh pasien Covid-19. Sementara BOR ICU di 140 RS rujukan sudah mencapai angka 87%, tersisa 13%.
“Tempat tidur ICU tersedia 1.255 tempat tidur, terpakai 1.095 oleh pasien Covid-19. Jadi, BOR-nya 87%. Kita terus meningkatkan (kapasitas tempat tidur isolasi dan ICU). Semuanya dinamis, dari jam per jam, peningkatan ini sangat-sangat signifikan,” tandas Marullah.
Sumber: beritasatu.com