CIMAHI – Selama satu minggu terakhir tercatat 50 pegawai di RSUD Cibabat, Kota Cimahi, yang terpapar COVID-19 . Mereka yang terkena terdiri dari tenaga dokter, perawat, hingga cleaning servis.
“Setiap hari ada petugas kami yang positif, hari ini saja ada 9. Selama seminggu terakhir ada sekitar 40-50 pegawai yang terkena COVID-19,” terang Direktur Utama RSUD Cibabat, Sukwanto Gamalyono.
Imbas dari hal tersebut, mereka harus menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing. Praktis mereka pun tidak bisa merawat puluhan pasien COVID-19 yang kini sedang menjalani perawatan di rumah sakit pelat merah tersebut.
Sementara itu berdasarkan catatan RSUD Cibabat, ada 100 lebih pegawai rumah sakit regional yang terkonfirmasi positif COVID-19 sejak Januari 2021. Kondisi ini cukup mengkhawatirkan mengingat saat ini kasus COVID-19 sedang naik.
Banyaknya tenaga kesehatan di RSUD Cibabat yang terpapar, menyebabkan rumah sakit yang terletak di Jalan Jenderal Amir Machmud Kota Cimahi itu kini mulai kekurangan pegawai. Sementara di sisi lain pasien COVID-19 yang dirawat di RSUD Cibabat terus melonjak.
“Kita saat ini kekurangan tenaga kesehatan. Oleh sebab itu sedang rekrutmen dari mulai dokter, bidan, perawat, apoteker hingga cleaning service,” sebutnya.
Diakuinya, perkembangan COVID-19 di RSUD Cibabat kini mengkhawatirkan. Sekitar 80 bed atau tempat tidur yang tersedia sudah terisi penuh. Bahkan, per hari ini ada 18 pasien COVID-19 yang antre di IGD.
“Kapasitas bed kami sudah 80, pasien tidak tertampung. Bahkan ada 18 pasien daftar tunggu mau masuk ruangan masih tertunda di IGD,” pungkasnya.
Sumber: sindonews.com