Tenaga kesehatan yang menghadapi pandemi COVID-19 dituntut untuk menghadapi situasi traumatis yang tidak terduga, kekhawatiran tentang kontaminasi, dan kematian pasien yang meningkat. Sebagai sarana untuk mengatasi perubahan kebutuhan petugas kesehatan rumah sakit, peneliti melakukan studi analisis naratif pada tahap awal wabah COVID-19.
Sebuah kelompok fokus ahli medis, yang dilakukan sebagai langkah awal, merekomendasikan agar alat penelitian dari bawah ke atas digunakan untuk mengeksplorasi pengalaman dan kebutuhan traumatis petugas kesehatan. Oleh karena itu, peneliti melakukan 450 wawancara mendalam semi-terstruktur dengan personel rumah sakit. Wawancara didasarkan pada model Piramida Kebutuhan Maslow, dan narasi dianalisis dengan menerapkan metodologi Panduan Mendengarkan. Orang yang diwawancarai mengungkapkan kebutuhan akan keamanan fisik dan psikologis dalam pertempuran melawan COVID-19, di samping kebutuhan akan keterikatan dan makna.
Hal yang penting, peneliti juga menemukan bahwa wawancara itu sendiri dapat berfungsi sebagai alat terapi. Tim merekomendasikan perubahan dalam praktik rumah sakit, yang kemudian diterapkan. Penelitian lebih lanjut tentang pengalaman dan kebutuhan traumatis petugas kesehatan akan memberikan pengetahuan berbasis bukti dan dapat memungkinkan pendekatan baru dalam pertempuran melawan COVID-19. Sebagai kesimpulan, pengetahuan yang dihasilkan dengan mendengarkan narasi petugas kesehatan dapat memberikan program dukungan yang sesuai untuk para profesional. Artikel ini dipublikasikan pada 2020 di International Journal of Environmental Research and Public Health.