DEMAK, suaramerdeka.com – Lebih dari 80 pegawai RSUD Sunan Kalijaga mengikuti aksi sosial donor darah untuk membantu ketersediaan stok darah di PMI Kabupaten Demak, kemarin.
Sebagaimana diketahui, sejak adanya pandemi covid-19, stok darah di PMI Kabupaten Demal menipis lantaran terjadi penurunan jumlah pendonor. Sementara kebutuhan darah untuk pertolongan medis masih cukup tinggi.
“Maka itu menyambut HUT ke-72 RSUD Sunan Kalijaga, para tenaga medis dan pegawai rumah sakit ini mengikuti donor darah guna membantu ketersediaan stok darah di PMI,” Kata Direktur Utama RSUD Sunan Kalijaga dr Deby Armawaty SpM didampingi Kabid Pemasaran dan Rekam Medis RSUD Sunan Kalijaga, dr Abdul Rohman.
Selain donor darah, HUT bertema “Bersama Kita Tingkatkan Pelayanan dan Profesionalisme di Era Pandemi Covid-19” ini juga diisi bakti sosial dengan berkunjung ke sejumlah panti.
Adapun untuk mendorong peningkatan pelayanan publik dan profesioalitasnya digelar lomba service excellent, lomba video kreatif edukatif terkait kesehatan, serta webinar tentang jantung dan pola hidup sehat.
“Sebenarnya HUT Ke-72 RSUD Sunan Kalijaga adalah tanggal 1 Juni. Namun karena tahun ini bertepatan Hari Minggu, maka puncak acara berupa selamatan potong tumpeng HUT dilangsungkan pada Senin (2/6),” terang Abdul Rohman.
Menurutnya, sejumlah tenaga medis di RSUD Sunan Kalijaga merupakan pendonor rutin. Seperti diakui salah seorang perawat, Sarjoko yang sudah puluhan kali mendonorkan darahnya.
Di samping untuk memenuhi kebutuhan stok darah PMI, dia juga kerap menolong pasien yang memerlukan darah dengan golongan darah yang sama.
“Setetes darah kita dapat menolong nyawa orang lain. Jadi dengan donor darah bukan sebatas menolong sesama tetapi juga menyehatkan tubuh kita karena ada peremajaan sel darah,” tutur Sarjoko yang sudah bekerja di RSUD Sunan Kalijaga sejak tahun 2013 tersebut.
Dokter Abdul Rohman menambahkan, sejak 16 Maret 2021, RSUD Sunan Kalijaga telah membuka Klinik Tulip bagi pasien kontrol pasca rawat inap ruang isolasi kasus covid-19, pasien screening covid-19 di Poliklinik, pasie umum covid-19 dan tenaga kesehatan dengan gejala covid-19.
“Kalau ada warga yang memiliki gejala covid-19 bisa langsung ke Klinik Tulip agar dapat mengetahui kepastian kondisi kesehatannya dan memperoleh penanganan yang tepat,” terangnya didampingi Kusmanto, SKep, Ners, MM.
Di antara gejala covid-19 adalah demam, pilek, batuk, sesak nafas, lemah letih lesu, dan nyeri telan.
Sumber: suaramerdeka.com