Salam jumpa Bapak/Ibu pemerhati Manajemen Rumah Sakit, Edisi Minggu ini Selasa, 18 Mei 2021 kami sajikan beberapa Artikel / Jurnal / Berita dan Agenda sebagai berikut: Reportase Kajian Kesiapan Pelayanan Kesehatan Selama Pandemi COVID-19 dan Kesiapsiagaan Memasuki Masa Pemulihan di DIY Pertemuan pertama: 11 Mei 2021 Setelah pandemi COVID-19 berlalu lebih dari setahun, belum ada tanda – tanda pandemi ini akan mereda. Banyak negara yang sudah berhasil mengendalikan namun tidak betul – betul menghilangkan penyebabnya. Selandia Baru dan Australia sudah tidak mewajibkan warganya mengenakan masker. Sementara beberapa negara justru mengalami lonjakan kasus, salah satunya yang terjadi di India sejak awal Mei ini menimbulkan kekhawatiran sekaligus meningkatkan kewaspadaan berbagai negara lainnya agar tidak mengalami kejadian serupa. Malaysia mulai mengalami surge, sementara di Singapura klaster mall dan klaster sekolah bermunculan setelah berbulan – bulan kurva jumlah kasus baru berhasil ditekan mendatar. Efisiensi dalam Manajemen Tempat Tidur Rumah Sakit Biasa Selama keadaan darurat COVID-19, sebagian besar struktur kesehatan di Eropa memenuhi atau hampir memenuhi ketersediaannya pada minggu – minggu pertama periode epidemi terutama di beberapa wilayah Italia dan Spanyol. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efisiensi pengelolaan tempat tidur rumah sakit sebelum terjadinya wabah COVID-19 di tingkat regional di Perancis, Jerman, Italia dan Spanyol. Analisis ini dapat menunjukkan titik referensi untuk analisis masa depan tentang pengelolaan sumber daya dalam periode darurat dan membantu manajer rumah sakit, perencana keadaan darurat serta pembuat kebijakan untuk menempatkan tanggapan yang cepat dan efektif terhadap situasi darurat. Hasil penelitian ini dengan jelas menggarisbawahi bahwa Prancis dan Jerman dapat mengandalkan komponen struktural yang kuat dari sistem rumah sakit, dibandingkan dengan Italia dan Spanyol. Diduga, hal ini mungkin berdampak pada kemanjuran dalam pengelolaan difusi COVID-19. Secara khusus, ketersediaan tempat tidur yang tinggi di sebagian besar wilayah Prancis dipasangkan dengan tingkat hunian yang rendah dan interval perputaran yang tinggi menyebabkan wilayah – wilayah ini memiliki banyak tempat tidur yang tersedia. Pertimbangkan juga bahwa negara ini pada umumnya menangani kasus – kasus yang kompleks. Komponen struktur serupa terdapat di wilayah Jerman dimana jumlah tempat tidur yang tersedia jauh lebih tinggi daripada di negara lain. Dampak COVID-19 benar-benar berbeda di Italia dan Spanyol yang harus menangani sejumlah besar pasien yang bergantung pada pengurangan jumlah tempat tidur rumah sakit dan tenaga profesional. Faktor kritis lebih lanjut dibandingkan dengan Prancis dan Jerman berkaitan dengan distribusi kasus yang berbeda di seluruh wilayah. Bahkan jika di negara – negara ini tempat tidur rumah sakit dikelola secara efisien, konsentrasi pasien yang dirawat di rumah sakit dan kelangkaan tempat tidur telah menekan sistem rumah sakit. Artikel ini dipublikasikan pada Maret 2021 di jurnal PLOS One. Universiti Kebangsaan Malaysia bekerjasama dengan Universitas Gadjah Mada dan Prince of Songkla University menyelenggarakan The 15th Virtual Post Graduate Forum on Health Systems and Policies dengan topik “Covid-19 Pandemic: The Health System and Policy Respon” Forum akan digelar selama dua hari pada Selasa – Rabu, 27 – 28 Juli 2021 |
|||
Website ini akan update setiap Selasa pagi. Nantikan Informasi terbaru setiap minggunya. | |||
+ Arsip Pengantar Minggu Lalu |
|||
|
Siapkah Rumah Sakit di Indonesia Menghadapi COVID-19 Pasca Lebaran? |
18 May2021
Edisi Minggu ke 19: Selasa 18 Mei 2021
Subscribe
Login
0 Comments