BANYUWANGI – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Genteng, Banyuwangi, Jawa Timur, terus melakukan penyempurnaan fasilitas dan pelayanan. Upaya tersebut dilakukan RSUD Genteng guna meningkatkan kualitas serta kepuasan masyarakat.
Termasuk sebagai persiapan jika sewaktu-waktu muncul klaster baru Covid-19 di Bumi Blambangan.
“Kami terus berbenah. Dan kita selalu siap menjadi rumah sakit rujukan dalam penanganan,” ucap Humas RSUD Genteng, dr Sugio, Selasa (11/5/2021).
Saat ini RSUD Genteng, menyiapkan 4 ruangan isolasi Covid-19, dengan fasilitas lengkap. Dan didukung dengan tenaga medis yang telah berpengalaman.
Sebelumnya, ruangan tersebut juga menjadi tempat perawatan 3 pasien klaster gereja, dari jamaat Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Maranatha, Desa Yosomulyo, Kecamatan Gambiran.
“Harapan kami, masyarakat bisa lebih patuh dan taat pada protokol kesehatan. Tak ada lagi yang terinfeksi dan tidak muncul lagi klaster-klaster baru Covid-19,” ungkapnya.
Guna antisipasi penyebbaran Covid-19, masyarakat diimbau untuk senantiasa mematuhi protokol kesehatan. Termasuk mematuhi segala anjuran pemerintah. Salah satunya larangan mudik lebaran Idul Fitri 2021.
“Juga hindari kerumunan di mall-mall. Selalu pakai masker, rajin mencuci tangan dengan sabun dan menjaga imunitas,” cetus dr Sugio.
Kemunculan klaster tarawih di Dusun Yudomulyo, Desa Ringintelu, Kecamatan Bangorejo, menurutnya, tidak boleh dianggap remeh. Mengingat dalam hitungan hari, masyarakat muslim di Banyuwangi, akan merayakan Hari Raya Idul Fitri. Dimana akan terjadi peningkatan aktivitas silaturahmi.
“Masyarakat tidak boleh lengah. Selama ini penyebaran Covid-19 di Banyuwangi, sudah mengalami penurunan. Jangan sampai kembali terjadi lonjakan seperti awal pandemi,” cetusnya.
Sebagai langkah pencegahan, mewakili RSUD Genteng, dr Sugio, meminta seluruh elemen masyarakat untuk terus taat dan patuh pada protokol kesehatan. Karena menekan penyebaran Covid-19, bukan hanya tindakan nyata untuk hidup lebih sehat. Tapi juga mendorong percepatan pemulihan ekonomi masyarakat dimasa pandemi. (*)
Sumber: timesindonesia.co.id