Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok berusaha melakukan penekanan Bed Occupancy Ratio (BOR). Rencananya, RSUD Kota Depok akan menambah jumlah kapasitas tempat tidur untuk pasien Covid-19.
Dirut RSUD Kota Depok, Devi Mayori mengatakan, terjadi penurunan angka BOR atau kapasitas rawat inap yang kini mencapai 80 persen. Sebelumnya, BOR RSUD Kota Depok menyentuh angka 95 persen melebihi standar organisasi kesehatan dunia (WHO).
“Kita sekarang berada di 80 persen, walaupun masih cukup tinggi dari standar WHO yakni 50 persen,” ujar Devi, Selasa (2/2/2021).
Devi menjelaskan, untuk meningkatkan penanganan pasien Covid-19, RSUD Kota Depok akan menambah jumlah kapasitas tempat tidur yang sebelumnya 135 tempat tidur menjadi 145 tempat tidur. Hal ini juga sejalan dengan adanya penambahan relawan tenaga kesehatan.
“Sambil merekrut relawan kami menambah jumlah kapsitas tempat tidur. Namun ya gitu, relawan datang tidak dengan jumlah yang banyak,” terang Devi.
Antrean di IGD Berkurang
Devi menyatakan, pasien yang menunggu penanganan di IGD RUSD Kota Depok sudah mengalami penurunan. Hal itu berbeda dengan beberapa waktu sebelumnya yang sempat menumpuk hingga puluan orang sambil menunggu hasil swab test.
“Sekarang landai, biasanya mencapai 20 pasein menunggu hasil swab atau menunggu kamar, saat ini hanya belasan walaupun masih melebihi kapasitas,” ucap Devi.
Devi menuturkan, kapasitas IGD RSUD Kota Depok memiliki sembilan tempat tidur. Pihaknya juga menyiapkan kursi roda yang dapat menampung hingga 20 pasien di IGD.
Devi menambahkan, penurunan pasien yang datang ke RSUD Kota Depok membantu dalam pengurangan keterpakaian tempat tidur sehingga berimbas pada BOR RSUD Kota Depok.
“Berkurangnya pasien berimbas pada keterpakaian tempat tidur namun kami akan tetap menambah jumlah tempat tidur,” tutup Devi.
Sumber: liputan6.com