SEMARANG – RSUD Wongsonegoro, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) mengalami kelebihan kapasitas untuk merawat pasien Covid-19. Bahkan, ruang isolasi di rumah sakit yang populer disebut RS Ketileng itu sudah terisi penuh.
Hal itu disampaikan Direktur Utama (Dirut) RSUD Wongsonegoro, Susi Herawati, saat dihubungi Solopos.com, Senin (7/12/2020). “Saat ini [ruang isolasi] sudah penuh. Rumah sakit penuh, gedung diklat juga,” ujar Susi.
Susi mengatakan saat ini total ada sekitar 173 pasien Covid-19 yang dirawat di RSUD Wongsonegoro. Ratusan pasien itu terdiri dari pasien dengan kondisi berat dan sedang, serta pasien yang dalam taraf pemulihan.
“Untuk pasien yang berat dan sedang kita tempatkan di rumah sakit, sedangkan yang pemulihan ditempatkan di gedung diklat,” ujarnya.
Untuk pasien yang mengalami kondisi kritis dan sedang atau menjalani perawatan, RSUD Wongsonegoro akan menempatkan di ruang intensive care unit atau ICU. Total ada 14 ruang ICU yang dimiliki rumah sakit dan saat ini sudah penuh terisi.
“Kita punya 14 ruang ICU dan saat ini sudah terisi penuh. Untuk sementara ada tambahan pasien kita tempatkan di IGD [instalasi gawat darurat]. Ada 16 pasien yang mengantre di IGD RSUD Wongsonegoro,” ungkap Susi.
Sementara itu, untuk ruang pasien pemulihan Covid-19 yang berada di gedung diktat, Susi mengaku menyediakan 77 ruangan. Namun, saat ini 51 ruangan sudah terisi atau tersisa sekitar 34%.
Masih Cukup
Menghadapi kondisi ini, Susi pun mengaku pihaknya akan menambah ruang ICU. Hal itu dikarenakan pasien yang dirawat rata-rata kondisinya cukup mengkhawatirkan.
“Rencana kita akan tambah 12 ruang ICU di RSUD Wongsonegoro. Tapi, ya enggak bisa secepatnya karena membuat ruang ICU itu tidak mudah. Kita targetkan pekan depan,” ujarnya.
Di sisi lain, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, memastikan bahwa kapasitas rumah sakit di Jateng masih cukup aman menampung pasien Covid-19.
“Sampai saat ini kami belum sampai pada pembuatan rumah sakit darurat. Kalau kita hitung tadi, ini masih cukup. Sampai hari ini kita masih cukup,” ujar Ganjar seusai menggelar rapat di kantornya, Senin.
Ganjar mengatakan di Jateng memiliki 5.939 tempat tidur isolasi di rumah sakit dan sudah ditambah menjadi 6.618. Selain itu, total ICU juga bertambah, dari 438 menjadi 458 tempat tidur.
Menanggapi kondisi RSUD Wongsonegoro, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jateng, Yulianto Prabowo juga membantah rumah sakit di Jateng kewalahan menampung pasien Covid-19. Dirinya menegaskan bahwa rumah sakit di Jateng masih aman.
“Memang ada satu atau dua rumah sakit yang penuh, tapi masih banyak rumah sakit yang kalau kita lihat datanya. Masih cukup,” ucapnya.
Sumber: solopos.com