BANDAR LAMPUNG — Sebanyak 24 tenaga kesehatan (nakes) yang bekerja di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Abdul Moeloek Lampung terpapar positif Covid-19. UGD pun terpaksa dipindahkan ke ruangan lain.
Berdasarkan keterangan yang diperoleh Republika.co.id, Jumat (11/12), pelayanan IGD RSUD Abdul Moeloek Lampung masih dipindahkan di gedung Mahan Nunyai lantai 1, sedangkan IGD RSUD tersebut masih disterilkan dan direnovasi tidak ada kegiatan medis sama sekali.
Menurut Pelaksana Tugas Dirut RSUD Abdul Moeloek Lampung dr Reihana, IGD tersebut bukan ditutup, akan tetapi dipindahkan sementara ke gedung Mahan Nunyai. Ia telah mengeluarkan surat edaran.
Isinya, sehubungan dengan akan dilaksanakannya revonasi dan sterilisasi IGD RSUD Abdul Moeloek terhitung mulai 10 Desember 2020 sampah 13 Desember 2020, IGD akan dipindahkan ke gedung Mahan Munyai lantai 1. “IGD RSUD Abdul Moeloek hanya melayani kegawatdaruratan rujukan pasien Covid-19,” kata Reihana dalam keterangan persnya, Jumat (11/12).
Sedangkan 24 nakes yang terpapar positif Covid-19, saat ini menurut Wakil Direktur RSUD Abdul Moeloek Mars Dwi Tjahjo, telah sembuh 14 orang. “Empat orang sudah pulang,” katanya.
Menurut dia, dari 24 nakes positif Covid-19, 10 orang di antaranya sudah selesai menjalani isolasi mandiri. Sedangkan sisanya 14 orang masih dirawat di ruang isolasi.
Para nakes tersebut, ia memaparkan hanya bergejala ringan, namun tetap menjalani isolasi mandiri di rumah sakit dalam ruang isolasi yang dikhususnya para nakes yang bertugas di RSUD Abdul Moeloek.
Mengenai penularan virus corona tersebut, menurutnya, tidak berasal dari IGD RSUD Abdul Moeloek, akan tetapi dari lingkungan sosialnya di rumah dan tempat lain.
Sedangkan nakes yang bekerja di IGD telah memenuhi persyaratan protocol kesehatan ketat seperti penggunaan alat pelindung diri. APD yang dikenakan nakes telah sesuai dengan aturan yang ditentukan.
Sumber: republika.co.id