Ciamis – Pegawai RSUD Ciamis yang terkonfirmasi positif COVID-19 bertambah, dari sebelumnya 22 orang kini menjadi 31 orang berdasarkan tracking kontak erat dan swab test. Akibat hal itu rumah sakit kini kekurangan tenaga kesehatan.
“Awalnya 22 orang, sekarang total 31 orang Nakes RSUD yang positif COVID-19 dari total yang di tracking kontak 86 orang,” ujar Humas RSUD Ciamis Mamay kepada detikcom, Jumat (4/12/2020).
Mamay menyebut dengan adanya Nakes positif, pada Sabtu (5/12/2020) pihak manajemen akan menutup semua ruang rawat jalan sementara. Tujuannya untuk dilakukan sterilisasi ruangan dan alat medis.
“Tapi untuk layanan di ruang IGD masih tetap buka,” jelas Mamay.
Sementara itu, Direktur RSUD Ciamis Rizali Sopyan menjelaskan dari Nakes yang positif itu sebanyak 16 orang dirawat di ruang isolasi, sedangkan yang lainnya menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing.
“Kami melakukan tracking kontak di lingkungan RSUD saja. Sedangkan untuk tracking kontak keluarga dilakukan oleh Dinas Kesehatan Ciamis,” ujar Rizali.
Dia menduga penyebaran virus Corona di RSUD berasal dari salah satu keluarga Nakes yang posiitif. Sehabis menjenguk saudaranya yang sakit di luar daerah yang akhirnya menular.
“Ada juga dari pertemuan organisasi profesi dan ada yang memang belum jelas terpaparnya. Tapi kita sudah lakukan tracking kontak semua,” jelas Rizali.
Rizali mengakui akibat banyaknya Nakes yang terpapar COVID-19, RSUD kini kekurangan pegawai. Untuk mengatasinya beberapa pegawai merangkap pekerjaan dan mengurangi jumlah kerjaan.
“Dengan kondisi ini tentu pegawai sangat kurang. Kami sementara mengurangi jumlah kerjaan yang misalkan biasanya dua shift kini menjadi satu shift,” ucapnya.
Rizali mengimbau kepada nakes maupun pengunjung rumah sakit untuk lebih ketat lagi menerapkan protokol kesehatan 3M. Para pegawai RSUD diminta untuk sementara tidak melakukan aktivitas perjalanan ke luar daerah yang berpotensi terjadi penularan serta tidak melakukan kegiatan yang sifatnya berkerumun.
Sumber: detik.com